SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PASURUAN — Pemerintah mengusulkan program jaringan gas (jargas) pada 2020 dapat mencapai 1 juta sambungan per tahun guna percepatan konversi dari tabung LPG 3 kg untuk menekan biaya subsidi.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan tahun ini program jaringan gas rumah tangga yang menggunakan APBN baru bisa mencapai 89.727 sambungan jargas sesuai dengan kemampuan anggaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Nah tahun depan harapannya, ide kami bisa menyambungkan jaringan sampai 1 juta sambungan per tahun, kalau anggarannya mencukupi,” katanya saat peresmian Jargas di Ponpes As-Salafiyah Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (8/1/2019).

Jonan mengungkapkan selama ini kebutuhan LPG subsidi dengan tabung ukuran 3 kg secara nasional mencapai lebih dari 6,5 juta ton/tahun. Namun, produksi gas LPG 3 kg secara nasional baru mampu mencapai 2,5 juta ton.

“Jadi kira-kira 4 juta – 4,5 juta ton gas harus diimpor atau negara perlu mengeluarkan anggaran US$2,5 miliar atau Rp4 triliun hanya untuk subsidi,” jelasnya.

Perlu diketahui, lanjut Jonan, elpiji berukuran 3 kg mendapatkan subsidi pemerintah sebesar Rp5.000/kg atau setara Rp15.000/tabung 3 kg. Jika per bulan menggunakan 3- 4 tabung, sedikitnya subsidi yang dikeluarkan bisa mencapai Rp60.000 – Rp80.000/rumah tangga/bulan.

“Tapi kalau menggunakan jargas kan hanya investasi di awal Rp9 juta/sambungan untuk dipakai seumur hidup. Ini juga merupakan tujuan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan gas dalam negeri dan mengurangi impor,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Jonan, penggunaan tabung elpiji juga kurang efektif ketika kehabisan gas pada malam hari untuk mencari toko.

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Gigih Prakoso, mengatakan saat ini PGN sedang menyiapkan study engineering dan pemetaan titik yang siap untuk dibangun jaringan gas.

“Kalau mau 1 juta sambungan, kami petakan dulu titik mana di seluruh Indonesia yang bisa kembangkan dalam 5 tahun ke depan. Sesuai rencana induk pemerintah, dalam 5 tahun ke depan 4,7 juta sambungan,” imbuhnya.

Dia menambahkan PGN juga harus menyiapkan skema-skema pembiayaannya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya