SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

17-ahtenaneSebagai wakil kepala sekolah sekaligus guru di SMA top markotop Solo, Jon Koplo terkenal sregep budhal lebih awal karena punya kewajiban memberikan morning breifing kepada dewan guru dan karyawan. Khusus setiap hari Jumat, Jon Koplo, paling tidak pukul 06.00 WIB sudah sampai skul karena ada tugas tambahan, sebagai guru piket jam ke nol.

Hari Jumat lalu Koplo tidur di kamar belakang, dekat tempat jemuran yang atapnya memakai fiberglass. Dari situ kelihatan kalau sudah pagi biasanya Jon Koplo bergegas bangun.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Namun  ternyata hari itu fiberglass masih gelap. “Jam dindingku apa mati sejak sore ya, kok jam 05.30 WIB masih kelihatan peteng ndhedhet?” batin koplo sambil mengucek-ucak mata, lalu tidur lagi sembari menunggu pagi.

Tak lama ngrungkel, terdengar suara tetangga, “Udan awu-udan awu, seka Gunung Kelud…”

Mak jenggirat Koplo bangun terus keluar rumah, meski suasana masih sangat gelap. Tak lupa sambil melirik jam dindingnya.

“Wah, sudah jam 06.15 WIB, berarti berarti aku kesiangan gara-gara abu,” teriak Koplo spontan.

Segera Jon Koplo mandi, ganti pakaian dan bergegas berangkat ke sekolah mengendarai mobilnya. Namun untunglah, sesampai di sekolah, keterlambatan Koplo terselamatkan adanya info dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Solo, bahwa karena hujan abu sebagai bencana alam yang tidak terduga, siswa-siswa sekolah-sekolah di Solo diminta untuk belajar di rumah.

“Syukurlah, berarti kesiangan gara-gara abu ternyata juga tidak terlambat, karena memang di sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar hehehe…” batin Koplo.

 

FX Triyas Hadi Prihantoro, SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya