“Mahal sedikit nggak papa lah, buat Mas Pacar,” batinnya.
Cempluk pun terkejut ketika melihat dua buah apel dalam satu kemasan yang berharga Rp4.390 saja, padahal kalau beli di pasar harganya pasti bisa lebih dari itu. Dia pun langsung clemat-clemut mengambil sebanyak 4 kemasan dan 2 bungkus roti.
“Mumpung murah,” batinnya sambil senyam-senyum.
“Mumpung murah,” batinnya sambil senyam-senyum.
Sesampainya di kasir, dia mulai merasa janggal.
“Di timbang dulu ya, Mbak.” ujar penjaga kasir.
“Totalnya Rp124.560, Mbak,” kata penjaga kasir.
Cempluk pun kaget bukan kepalang. Ternyata harga yang terpampang adalah harga per ons dari apel tersebut, bukan harga 1 kemasan. Cempluk pun langsung lemes di tempat. Karena malu mau mengembalikan, akhirnya ia mengambil uang jatah bayar kos untuk membayar oleh-oleh tersebut.
“Demi Mas Pacar sih, tapi kelakon diet tenan bulan depan,” gerutu Cempluk dalam hati.
Suci Permata Yunita, Mahasiswa IAIN Surakarta (sucipermata154@yahoo.co.id)