SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

05-ahtenaneJon Koplo, karyawan sebuah perusahaan di Solo, berniat mudik ke kampung halamannya, Kutoarjo. Ia naik kereta api Prameks dari Stasiun Balapan, sekaligus memanfaatkan tarif yang turun harga.

Sudah biasa, setiap akhir pekan kereta itu pasti padat. Koplo beruntung karena masih kumanan tempat duduk. Dia duduk di pojok, di sebelahnya duduk bapak-bapak bertopi. Agar tidak dehidrasi, Koplo membawa sebotol air mineral. Kereta benar-benar padat. Ada penumpang yang berdiri dan ada yang nglesot di bawah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suasana pun semakin gerah. Untuk mengobati kegerahannya, Koplo mengambil air minum yang tergeletak di kursi, di antara pahanya dan paha bapak-bapak sebelahnya. ”Cleguk cleguk cleguk…  Wuiiis sueger tenan…” batin Koplo. Saat Koplo menenggak air minum itu, bapak-bapak di sebelahnya hanya melirik dengan ekspresi aneh.

Ekspedisi Mudik 2024

Kejadian itu terus berulang hingga air minum di dalam botol tinggal sedikit. Bapak-bapak di sebelah Koplo pun hanya urun cleguken setiap kali Koplo meneguk kesegaran air mineral itu.

Sampai di Stasiun Tugu Jogja, bapak-bapak di sebelah Koplo bersiap turun. Tapi, sebelum turun, tiba-tiba beliau berkata kepada Koplo, ”Mas kula medhak mriki. Mangga, unjukanipun ditelaske mawon.”

Saat melihat tasnya yang tergeletak di bawah di antara betisnya, mak jegagik, Koplo kaget. Ia melihat ada sebotol air mineral di saku samping tasnya. Merek minuman tersebut sama persis dengan merek minuman di kursi yang dari tadi ia minum.

Hartanto, Jl. Mawar No. B 20, Perum Sapen Raya, Sapen RT 001 RW 010, Mojolaban, Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya