SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kisah ngguyokke ini dialami oleh warga Wonogiri bernama Lady Cempluk, seusai njagong bersama suaminya, Jon Koplo. Saat akan berangkat, tiba-tiba rantai motor Jon Koplo putus. Karena waktu sudah mepet dan tempat jagong agak jauh, Koplo pun meminjam motor skuter milik adiknya.
Pulang jagong ndilalah hujan deras. Merasa telah menggunakan skuter adiknya, Koplo pun mampir ngisni bensin di pom bensin dekat rumahnya. Sementara menunggu suaminya antre bensin, Cempluk ngeyup di depan mini market SPBU sambil meng-SMS anaknya agar menyiapkan air panas untuk mandi.
Sedang asyik SMS-an, datanglah motor dan berhenti tepat di depan Cempluk. Tanpa mengalihkan pandangan dari HP, Cempluk pun langsung methangkring mbonceng motor tersebut sambil terus pencet-pencet HP-nya. “Sik Pak tak SMS sik ndhak HP-ku teles,” ujarnya.
Tiba-tiba bahu Cempluk ditabok dari belakang. Kaget, Cempluk pun menoleh. Ternyata yang nabok adalah suaminya sendiri. Ia pun kebingungan. Setelah tolah-toleh, Cempluk baru ngeh kalau ternyata yang ia boncengi itu bukan suaminya, melainkan seorang pemuda bermantol yang warna dan modelnya mirip dengan yang dipakai suaminya. Kebetulan pemuda itu mengendarai sepeda motor sama seperti milik suaminya dan masih kinclong. Lady Cempluk lali sak plengan kalau tadi naik skuter dan motornya ada di rumah.
“Wah, pinter ibuke iki, milih sing enom tur isih kinclong,” celetuk pegawai SPBU yang disambut tawa para pengantre bensin.
Telanjur malu, Cempluk pun buru-buru pindah ke boncengan suaminya dan langsung krukupan mantol.

S Dedy Nurmansyah, Manglu RT 02/RW 03, Gedawung, Kismantoro, Wonogiri

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya