Diam-diam dia melakukan ritual tersebut. Sayangnya perbuatannya di ketahui oleh sang ibu, sebut saja Lady Cempluk.
“Itu cuma mitos, Ndhuk, jangan dipercaya!” ucap Lady Cempluk menasihati.
“Kan coba-coba, nggak ada salahnya, Bu,” sanggah Gendhuk enteng.
Dan apa yang terjadi saudara-saudara? Bukannya dapat berkah, malamnya Gendhuk harus berulang kali ke kamar mandi karena sakit perut dan badannya meriang. Tidak hanya sampai disitu, Gendhuk pun akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan.
“Woala, Nduh, Ndhuk, lha wong banyu mentah kok di ombe. Pengen berkah malah dapet musibah ta?,” ujar Lady Cempluk ndememel.
“Iya Bu, ini yang terakhir kali,” jawab Gendhuk sembari pringas-pringis memegangi perutnya.
Sintya Azizah, IAIN Surakarta, Kutorejo, Kedawung, Mondokan, Sragen