Kemudian meluncurlah Jon Koplo ke mall terbesar sak Solo. Rencananya sih mau beli asesoris komputer di lantai atas. Lihat sana, lihat sini, apa yang di cari belum didapat, maklum masih pagi kios pun masih belum banyak yang buka, terlebih udara mall yang ber AC membuat perut Jon Koplo terisi udara AC kembung. Karena ada beberapa orang berlalu lalang, maka ditahannya gas meronta-ronta minta dibebaskan, malu kalau sampai kedengaran. Akhirnya Jon Koplo memutuskan beli di lantai dasar, biar tidak capek turun pakai lift saja. Beruntung Jon Koplo sendirian di lift, kesempatan ini tidak di sia-siakannya untuk mengeluarkan gas yang sedari tadi meronta-ronta di perut, akhirnya dooottt…. Legalah sudah, aman tidak ada orang dengar, tapi ya ampun baunya memenuhi ruangan lift, sampai Jon Koplo sendiri ngliyeng mau pingsan, tapi keberuntungan terulang kembali lift beberapa detik terbuka, Jon Koplo akan segera terbebas dari ruang bergas maut dan akhirnya terbukalah pintu lift eng ing eng ternyata, di depan pintu lift sudah menanti segerombolan mbak-mbak cantik nan seksi yang langsung masuk lift, salah satunya nyeletuk, “Baunya huek huek,” sambil menutup hidungnya, yang lainnya pun menimpali, “Ganteng-ganteng kentutnya bau banget,” yang lainnya juga menimpali, “Ganti lift aja yuk huek huek.” Jon Koplo pun nyengir sinan dan buru-buru ngeloyor perginilah buah perbuatannya membabi buta menyikat ludes sambal korek dipadu kopi brownis. Ternyata yang bin cewek-cewek kelenger” tidak cumkegantengan Jon Koplo saja tapi juga gas mautnya.
Yekti Mawarini, KH Samanhudi 106, Sondakan, Solo.