Ketua RT memang jabatan yang tidak diinginkan semua orang. Namun karena dipilih oleh warga, akhirnya Jon Koplo “terpaksa” mau juga jadi Ketua RT. Entah ini untuk “njlomprongke” atau memang betul-betul pilihan mereka, mau tidak mau, suka tidak suka, warga Gunung Kidul ini harus menerima amanah yang diembannya.
Mulai saat itulah sebagai RT anyaran Jon Koplo belajar berpidato. Maklum, dia orangnya groginan plus gugupan! Siapa tahu suatu saat nanti dia disuruh pidato oleh Pak Lurah.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Benar juga, awal bulan lalu ada tetangganya yang meninggal. Sebagai Ketua RT, Jon Koplo diminta untuk memberi sambutan kepada para pelayat. Karena baru kali pertama berpidato, maka badan dan muka Jon Koplo pun gembrobyos keringatan. Untuk mengelapnya, Jon Koplo ngemek-meki saku celananya dan langsung mengambil sesuatu dan diusapkan ke wajahnya. Tetapi ternyata, olalaaa… yang diambil bukannya sapu tangan atau tisu, tetapi selembar amplop!
Kontan saja para hadirin tertawa ger-geran. Wajah Jon Koplo mbrabak abang menahan malu. Ia jadi teringat amplop itu seharusnya dimasukkan ke kotak sumbangan, tapi karena selak kesusu, lupa memasukkannya.
Anik Widayati, SD Candirejo I Semin, Gunungkidul
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
