SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

12-ahtenaneJon Koplo senang sekali karena banyak hafal lagu yang diajarkan ibu gurunya di TK. Salah satu lagu kesukaannya adalah lagu Lampu Merah. “Lampu merah tanda berhenti, lampu kuning berhati-hati, lampu hijau boleh berjalan… dst,” begitu Koplo berdendang.

Sore hari, bocah warga Dukuh Candi, Ngreco, Weru, ini berangkat TPA di masjid. Saat itu, Tom Gembus yang mengajar ngaji mengajak para santrinya menghafal nama nabi dengan melantunkan lagu 25 Nabi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bagus, dengan nyanyi gampang ta ngapalke nama nabi?” kata Tom Gembus. “Sekarang, siapa yang berani maju nyanyi sendiri?”

Ekspedisi Mudik 2024

Saat itulah Jon Koplo mengacungkan jari. Gembus meminta Koplo maju di depan teman-temannya. Gembus kagum juga ternyata Koplo yang masih TK gampang menerima apa yang ia ajarkan.

“Satu, dua, tiga…!” Gembus memberi aba-aba agar Koplo segera menyanyi.

Koplo bernyanyi dan semua yang ada di masjid tertawa riuh. Gembus juga tak bisa menahan geli. Bagaimana tidak lucu, ternyata Koplo bukan menyanyikan lagu 25 Nabi, melainkan “Lampu merah tanda berhenti…!

Dengan perasaan tanpa dosa, Jon Koplo terus bernyanyi sampai selesai, tanpa peduli mengapa teman-temannya tertawa. Namanya juga anak-anak.

Wakhid Syamsudin, Sidowayah RT 001/RW 006 Ngreco, Weru, Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya