SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

1810koploBukan Jon Koplo namanya jika tidak membuat cerita konyol. Lakon kita kali ini adalah salah satu peternak lovebird di Kartasura. Seperti juga warga lainnya, Jon Koplo terkena demam ternak lovebird.

Setelah lima tahun berjalan, ternaknya sukses besar. Burung mahal piaraannya beranak pinak hingga berjumlah ratusan ekor. Tapi, walaupun sudah memiliki banyak burung, ternyata Jon Koplo masih kepincut dengan burung lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ceritanya, suatu siang saat tengah leyeh-leyeh, ada seekor burung lovebird liar yang bertengger di dahan pohon di samping rumahnya. “Wah rezeki nomplok kiy,” pikir Jon Koplo cepat.

Ia pun segera menyiapkan jebakan untuk menangkap burung liar yang tidak berhenti berkicau itu. Jon Koplo menempatkan sebuah sangkar penuh makanan di dekat dahan pohon. Di dekat sangkar tersebut ia pasang sebuah sangkar lain yang berisi lovebird betina. Harapannya, burung liar itu akan tertarik ke lovebird miliknya dan masuk ke sangkar yang berisi makanan.

Lama ditunggu, burung liar itu tak kunjung mendekat ke jebakan. Jon Koplo pun mulai tak sabar. Ia lantas beranjak ke dalam rumah dan  rebahan sembari melihat acara TV.

Tiba-tiba ia dikagetkan suara gesekan ranting pohon. Rupanya hendak hujan disertai angin kencang. Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba ia mendengar suara “brakkk” dari samping rumah.

Perasaan Jon Koplo tidak enak. Ia segera berlari ke asal suara. Dan, apa yang terjadi sodara-sodara? Ternyata dua sangkar yang dipasangnya terjatuh ke tanah karena terempas angin. Dan yang membuat Jon Koplo plonga-plongo, lovebird miliknya terbang tinggi karena sangkarnya remuk. Sementara, burung liar yang sedang dijebak Jon Koplo tak ada lagi di tempat semula.

“Oalah nasib-nasib! Arep njebak manuk malah manukku sing ilang…,” jerit Koplo tertahan.

Yowis Pak, uwis takdire. Mangkane aja murka-murka. Uwis duwe manuk akeh kok jik pengin liyane. Kuwi teguran saka Gusti Allah,” tutur sang istri, Lady Cempluk yang kian membuat sedih Jon Koplo.

 

Pengirim: Haryanto, Tuwak RT 1/II, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya