SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

02ahtenaneJon Koplo adalah seorang anggota paguyuban ojek. Ia sering mengadalkan HP-nya untuk pelanggan-pelanggan setianya. Maka tak heran kalau baru saja mendapat telepon dari pelanggannya yang minta diantar ke terminal, ia pulang dulu untuk minum. Saking panasnya Koplo minum air kulkas dan langsung leyeh-leyeh.

Tidak lama kemudian Jon Koplo dapat telepon dari pelanggannya, minta tolong supaya di antar jagong. Berhubung Lady Cempluk itu pelanggan setiannya, maka Koplo rada perkewuh kalau mau sulaya. Sehabis  mengantar Lady Cempluk ke jagongan, Cempluk memberi uang dua puluh ribuan. Jon Koplo bilang, “Mbok ya sing cilik wae ta jeng.” Cempluk bilang, “Ora ana Jon, wis gawanen dhisik.”

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Koplo bermaksud memasukkan uangnya tadi, tapi badala… dompatnya tidak ada, “Kojur. Kojur… ana ngendi iki ilange”.

Koplo bermaksud mbaleni siji-siji papan kang mau diliwati, tetapi hasilnya nihil. Capek bolak-balik Koplo akhirnya pelang dengan lemas. Isi duwite pancen ora sepiroa tetapi surat-surat penting seperti STNK, SIM, sampai KTP komplet ada di sana. Ia pun pasrah kalau pun uangnya tadi sudah ditemu orang lain ia sudah ikhlas tapi surat-surat bisa di kembalikan.

Sampai di rumah Jon Koplo sambat kepada anaknya kalau kahilangan dompet. Gendhuk Nicole dan Tom Gembus cuma ketawa ngekek.

Lho, kok malah ngguyu”, tanya Koplo.

“Ya, iya lah, sebab aku tadi ambil minum tapi dapat dompet, uangnya panas ya, Pak, kok ada di freezer?” jawab Gembus.

Ari Setyorini, Gesi RT 020/RW 007, Gesi, Gesi, Sragen 57262

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya