SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

07-ahtenaneTumane wis kebacut nemplek, itulah kalimat yang pantas ditudingkan kepada Jon Koplo yang tinggal di Karanganyar ini. Meskipun sudah menjadi guru, Koplo tetap memegang teguh wataknya, yakni ngulur-ulur waktu.

Sebenarnya ia sudah tahu kalau hari Senin ada upacara, Namun guru sebuah SMA di Boyolali ini masih enak-enakan tidur. 15 Menit kemudian ia baru gedandapan mandi dan berpakaian. Akhirnya pukul 06.40 WIB Koplo baru mancal gas motornya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ndilalah di tengan jalan bensinnya habis. Koplo mampir di pom bensih. Setelah mengisi Rp10.000, ia kembali nggeblas takut kalau terlambat.

Ekspedisi Mudik 2024

Waktu pun berlalu. Saat istirahat, Koplo seperti biasa makan siang di kantin bersama teman-teman guru lainnya. Namun saat membayar ia kaget setengah mati karena uang pecahan Rp50.000 satu-satunya yang ia miliki tak ada di dompet. Koplo baru ingat bahwa tadi pagi uang itu ia gunakan untuk beli bensin, namun ia lupa meminta susuknya.

Setelah pulang dari sekolah Koplo langsung mampir di pom bensin yang tadi. Tanpa basa-basi ia langsung menemui pegawainya.

Ngapunten Mas, tadi pagi uang saya lima puluh ribuan belum dikasih jujul,” tagihnya. Untung pegawai pom bensin yang bernama Tom Gembus itu langsung tanggap.

Oalaaah, sampeyan ta tadi. Apa kelebihan rezeki kok susuknya enggak diambil,” goda Gembus sambil memberikan jujul bensin.

Matur nuwun Gusti, guru honorer kados kula ampun dilongi rejekine,” gumamnya.

 

Bisri Nuryadi, Bolon RT 004/RW 002 Colomadu, Karanganyar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya