SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Singkat cerita tibalah mereka di lokasi pertunjukan. Tidak menyangka, jebul pengunjungnya banyak juga. Untuk mendapatkan tiket masuk, Jon Koplo Cs harus mengantre cukup lama.
Suasana lokasi mengantre pun sudah terasa mistis dan menyeramkan. Terdengar auman serigala, bau kemenyan, dan suara-suara mistis lainnya. Sesekali Lady Cempluk njenggirat kaget mendengar suara itu. Maklum, ia termasuk paling jirih dibanding Koplo dan Gembus. “Di luar aja udah serem, apalagi di dalem,” pikirnya.
Cukup lama antre tiket membuat Lady Cempluk pengin ke toilet. “Lebih baik pipis dulu daripada kepuyuh di dalam,” pikirnya. Ia pun pamitan pada Koplo dan Gembus untuk ke toilet.
Sampai di toilet wanita ndilalah isi semua, sehingga Cempluk harus menunggu di luar sendirian. Mendengar salah satu pintu toilet akan dibuka, Cempluk bergegas nyepak di depan pintu tersebut. Tapi begitu pintu dibuka, mak jenggirat, Cempluk kaget dan njerit sakpole… Waaaaaaaa…!!! Dan langsung semaput ngenggon. Ternyata yang keluar dari toilet adalah salah satu tokoh pemeran hantu yang kebetulan lagi kebelet pipis juga.
Koplo dan Gembus yang tahu itu adalah suara Cempluk, segara menyusul ke toilet. Beberapa saat kemudian setelah Cempluk sadar, mereka bertiga memutuskan untuk pulang saja dan tidak jadi masuk rumah hantu.
Tri Lugianto, Pendidikan Teknik Mesin UNS
