Alkisah, suatu hari seorang guru, sebut saja Jon Koplo, yang mengajar di SMP swasta di Wonogiri, bersiap-siap untuk berangkat kerja. Berbeda dengan hari-hari biasanya, karena hari Senin maka Jon Koplo harus berangkat lebih pagi untuk mengikuti upacara bendera. Terlebih lagi hari itu Jon Koplo dijadwal sebagai pembina upacara di sekolahnya.
Setelah menyempatkan diri untuk sarapan dan dandan mlithit, akhirnya Jon Koplo nyetarter motor kesayangannya untuk bersiap berangkat ke sekolah.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Rute perjalanan Jon Koplo dari rumah ke sekolah selalu melewati pasar sapi. Dan kebetulan hari itu adalah hari pasaran sapi, jadi tentu saja keadaan pasar ramai sekali berbeda dengan hari biasanya, bahkan orang yang berada di pasar sampai meluber memenuhi badan jalan raya.
Jon Koplo sampai di jalan depan pasar sapi yang ramai itu. Karena tergesa-gesa selak telat, maka Jon Koplo ingin segera mendahului truk bermuatan sapi yang ndilalah berada tepat di depannya. Tepat setelah mepet di samping truk yang akan didahuluinya itu, tiba-tiba “Crooooot…!” Sapi yang berada dalam truk nelek dan ndilalah tepat mengenai Jon Koplo. Tentu saja Jon Koplo langsung bereaksi, “Huuuueeeek… asem tenan ki, sapine nelek ngeneki klambiku.”
Orang-orang yang berada di sekitar Jon Koplo yang melihat kejadian itu tentu saja langsung tertawa. “Ati-ati Pak… ketelekan sapi!” celetuk mereka.
Jon Koplo cuma cengingas-cengingis kisinan karena bajunya gluprut kotoran sapi. Akhirnya Jon Koplo langsung putar arah kembali ke rumah untuk ganti baju. Jon Koplo terlambat sampai di sekolah dan gagal menjadi pembina upacara gara-gara sapi.
Anugerah Eko Pratomo, JL.Anggrek 7, Banaran RT 004/RW 011 Wonoboyo, Wonogiri
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
