Seketika itu juga Cempluk maju dan menghampiri Koplo. “Pak, Saya mau izin ke belakang,” ujar Cempluk.
“Oh, ya, silahkan,” Jawab Koplo.
Cempluk pun langsung bergegas menuju toilet. Setelah masuk ke toilet, ia merasa lega karena bisa mengangkat HP yang tidak lain panggilan dari sang pacar.
“Ada apa, Say? Kok jam segini ngebel sih?”
“Enggak papa kok, Cin. Cuma ingin dengar suaramu aja. O, ya sekarang lagi pelajaran apa?” jawab pacarnya.
Cempluk pun asyik mengobrol dengan pacarnya. Ketika sudah selesai, ia pun menutup HP dan memasukkannya lagi ke kantong celana pendek di dalam roknya. Namun betapa kagetnya Cempluk saat membuka pintu toilet. Di depannya sudah berdiri adalah Pak Koplo.
“Eh, Pak guru,” ucap Cempluk kaget.
“Dik Cempluk sekarang ikut saya ke BP,” kata Koplo sembari menggiring Cempluk.
Ternyata sejak jam pelajaran, Koplo sudah memperhatikan gerak-gerik Cempluk. Karena itu ia menyusul ke toilet dan menyadap pembicaraan Cempluk. Di BP, Cempluk pun harus rela HP-nya di sita. Ealaahh…
Bisri Nuryadi, Bolon, RT 004/RW 002 Colomadu, Karanganyar.