Walaupun sudah menjadi peraturan di SMP Swasta di Boyolali, ternyata masih banyak siswa yang membawa HP dengan sembunyi-sembunyi, termasuk Lady Cempluk, salah satu siswa kelas XI. Beberapa hari yang lalu, Jon Koplo, guru Bahasa Indonesia yang terkenal disiplin mengajar di kelas Cempluk. Saat pelajaran berlangsung, kondisi kelas sangat kondusif. Tetapi Cempluk menampakkan raut wajah tidak tenang karena HP-nya bergetar.
Seketika itu juga Cempluk maju dan menghampiri Koplo. “Pak, Saya mau izin ke belakang,” ujar Cempluk.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
“Oh, ya, silahkan,” Jawab Koplo.
Cempluk pun langsung bergegas menuju toilet. Setelah masuk ke toilet, ia merasa lega karena bisa mengangkat HP yang tidak lain panggilan dari sang pacar.
“Ada apa, Say? Kok jam segini ngebel sih?”
“Enggak papa kok, Cin. Cuma ingin dengar suaramu aja. O, ya sekarang lagi pelajaran apa?” jawab pacarnya.
Cempluk pun asyik mengobrol dengan pacarnya. Ketika sudah selesai, ia pun menutup HP dan memasukkannya lagi ke kantong celana pendek di dalam roknya. Namun betapa kagetnya Cempluk saat membuka pintu toilet. Di depannya sudah berdiri adalah Pak Koplo.
“Eh, Pak guru,” ucap Cempluk kaget.
“Dik Cempluk sekarang ikut saya ke BP,” kata Koplo sembari menggiring Cempluk.
Ternyata sejak jam pelajaran, Koplo sudah memperhatikan gerak-gerik Cempluk. Karena itu ia menyusul ke toilet dan menyadap pembicaraan Cempluk. Di BP, Cempluk pun harus rela HP-nya di sita. Ealaahh…
Bisri Nuryadi, Bolon, RT 004/RW 002 Colomadu, Karanganyar.