SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

30-ahtenaneSudah hampir setahun lalu Lady Cempluk ngekos di sebuah indekos lantai 2 di daerah Pucangan, Kartasura. Kebetulan kamarnya terletak paling pojok dekat dengan tandon  air, sedangkan saklar untuk menyalakan pompa air ada di lantai 1 dekat dengan sahabat karibnya bernama Gendhuk Nicole.

Kebiasaan buruk sahabat karibnya ini adalah selalu menyalakan pompa air ke kamar mandi dan selalu lupa mematikannya. Alhasil, seringkali Cempluk mau tidak mau turun untuk mematikannya karena jika tandon penuh tidak terdengar dari lantai 1.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Sore itu, saat sedang enaknya leyeh-leyeh dia mendengar air dari tandon yang mbludak, malas untuk bengak-bengok dia pun langsung njenggirat bangun dan turun untuk mematikan pompa air. Baru saja akan duduk, ternyata ada yang menghidupkan lagi. Dia pun turun lagi untuk kedua kalinya. Ketika baru masuk kamar, terdengar ada yang menyalakan pompa air lagi. Cempluk pun sudah tidak tahan lagi dan akhirnya mbengok-i dari atas.

“Hoey… sapa ya ngurupke banyu? Kebak ki lho kebaaakkkk,” teriaknya.

Namun apa yang terjadi selanjutnya saudara-saudara?

“Maaf Mbak, ini pompa airnya nya lagi mau diperbaiki.“

Ternyata suara itu tidak lain dan tidak bukan adalah ibu kos. Cempluk pun langsung menampar jidatnya sendiri.

“Mati aku cahhh,” gerutunya sambil menahan malu.

 

Desi Liana, Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo (desiliana835@yahoo.co.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya