Ah-tenane
Rabu, 22 Januari 2014 - 13:20 WIB

JON KOPLO : Demi Anak

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lady Cempluk, ibu rumah tangga yang tinggal di Kota Bengawan ini setiap tanggal muda selalu nanjakke gaji suaminya untuk berbelanja ke swalayan. Beberapa hari yang lalu sepulang jemput Jon Koplo, anaknya yang masih duduk di TK kecil, Cempluk bablas belanja ke swalayan paling ngetop di Solo. Dengan mendorong troli, Cempluk cemplang-cemplung memasukkan barang keperluan rumah tangganya dari sabun, susu, gula, minyak goreng sampai macam-macam snack kesukaan anaknya. Sementara Koplo yang masih memakai seragam sekolah cuma ngetutke bundanya sambil mainan bola kecil yang dibelinya di depan sekolah.

Ketika Cempluk baru asyik memilih minyak goreng dua literan yang promonya paling murah Koplo mulai rewel. Koplo pingin minta bantuan bundanya untuk mengambilkan bola di kolong rak.

Advertisement

“Bunda, bolaku jatuh ambilno sik!” rengek Jon Koplo kepada Cempluk.

“Lha wong bolamu neng kolong rak ya tangane Bunda ra tekan!” jawab Cempluk kepada anaknya.

Karena wajah Koplo kelihatan memelas yang seakan tidak rela kalau bolanya dibiarkan tergeletak di kolong rak, akhirnya Lady Cempluk berusaha piye carane agar bola anaknya bisa diambil.

Advertisement

Cempluk punya akal yang ngisin-isinke dan mengagetkan semua pengunjung swalayan. Untuk meraih bola, Cempluk ndlosor di lantai dengan memegang sandal untuk menggiring bola. Saat Cempluk beraksi, beberapa pengunjung swalayan dan pramuniaga mendekati Cempluk sambil berteriak, “Ada apa Bu? Ada apa?”

Begitu tahu para pengunjung swalayan dan pramuniaga mendekat ke arah dirinya, Cempluk langsung beranjak bangun sambil menjawab, “Ini ngambilke bola anak saya ngglindhing ke kolong rak,” mendengar jawaban Cempluk para pengunjung swalayan dan pramuniaga yang tadinya panik berubah menjadi tertawa cekikikan.

“Oalah, Bu…Bu tak kira semaput, gawe kaget wae,” celetuk pramuniaga yang bernama Gendhuk Nicole. Dengan ngampet isin, Cempluk cepet-cepet mendorong trolinya menuju kasir sambil ngedumel, “ben demi anak kok.”

Advertisement

 

Kiriman: Fatimah Srimurni, Gambuhan RT 001/RW 003, Baluwarti, Solo.

Advertisement
Kata Kunci : Cerita Lucu Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif