SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

18-ahtenaneTidak jadi ketiban rezeki, begitulah kiranya yang dirasakan Jon Koplo, seorang warga di sebuah desa di Kabupaten Wonogiri ini. Minggu pagi, ketika Jon sedang asyik ngguyang motor miliknya, tiba-tiba ada seekor burung kenari yang njenggerek di dekat ban motornya. Tanpa ba bi bu Koplo pun langsung nyekel burung tersebut.

“Wah, lumayan kalau dijual nih,” batinnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ndilalah, dia tidak punya sangkar untuk tempat burung tersebut. Sambil mencari ke rumah tetangga, Koplo meninggalkan burung tersebut ke tempat yang dirasa aman. Sialnya, sudah muter-muter ke mana-mana tidak ada yang punya sangkar nganggur alias sudah terpakai semua.

Jon Koplo pun pulang dengan tangan kosong. Di jalan dia bertemu dengan Tom Gembus, tetangganya yang hanya berjarak 3 rumah dengannya.

“Dari mana Plo?” tanya Gembus.

Golek kandhang manuk, Mbus, tapi gak enek,” jawab Koplo kesal.

Nggonaku enek sing nganggur,” ujar Gembus.

“Kebetulan, Mbus, tak pakai dulu ya?”

Akhirnya Tom Gembus mengambilkan sangkar burung yang dimaksud.

“Beli burung kok nggak sekalian sangkarnya, Plo?” tanya Gembus.

Wah, ketiban duren ini tadi Mbus, ini burung temon,” bisiknya.

“Wah, nasibmu apik, Plo, nasibku malang. Kenariku yang baru tak beli kemarin malah terbang,” kata Gembus.

Wealah, aku nemu-nya juga kenari ki, Mbus.”

Setelah dicek, ternyata Saudara-Saudara, kenari yang di temu Koplo adalah kenari milik Gembus yang hilang.

Walah, sori ya, Plo, tak jipuk kenariku,” ujar Gembus sambil prengas-prenges.

 

Rohmah Jimi Sholihah, Soco RT 002/RW 004 Slogohimo, Wonogiri, Jateng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya