Blackberry Messenger (BBM) untuk android memang memikat banyak orang, tak terkecuali Jon Koplo, seorang guru di sebuah sekolah di kecamatan Weru, Sukoharjo. Koplo berniat mengganti HP jadulnya yang sudah tidak layak pakai. Bermodal uang Rp2.000.000, ia sudah bisa membeli HP Android dengan spesifikasi yang wah terutama bisa untuk foto dengan kualitas bagus yang memang jadi hobinya dari dulu.
Di sela-sela mengajar, dia nyambi menginstal BBM dan langsung meminta teman-temannya untuk meng-invite nomor PIN-nya yang baru. Semuanya pun berjalan lancar mulai dari mencoba semua aplikasi jejaring sosial dan berkenalan dengan semua aplikasi android yang ada di HP barunya. Sampai ketika ditengah-tengah dia bermain dengan gadgetnya itu ada panggilan masuk..
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
Jon keluar, sambil terlihat menyentuhkan jarinya di layar touch screen HP-nya. Tidak berapa lama Jon kembali lagi masuk kantor sambil terlihat bingung dengan HP-nya.
“Sapae Pak Jon, kok ketoke lagi bingung?” tanya Tom Gembus.
“Embuh, kancaku Cempluk ki nilpun, tapi tak angkat kok malah dipateni, karepe piye mbuh wonge,” jawab Jon dengan masih menunjukkkan wajah bingung.
Tiiit… tiiit… tiiit… terdengar lagi dering yang sama dari HP Jon.
“Lho, kok meneng wae ta? Piye ta kih?” Jon terlihat nesu.
“Ndelok rene, mesti kowe ra ngerti carane ngangkat tilpun nggo HP iki,” ucap Gembus yang langsung mengambil HP di tangan Jon.
“Tenan ta, urung mbok angkat! HP Android iki nek ngangkat tilpun, gambar tilpune mbok geser rene! Ora gur mbok dudul!” ucap Gembus sambil mencontohkan pada Jon.
Jon Koplo yang merasa malu pun hanya bisa pringas-pringis menyadari kekatrokannya.
Ibnu Kaab, Pengajar di MI Negeri Grogol, Weru, Sukoharjo