Jon Koplo, siswa sebuah SMP di daerah Sukoharjo ini adalah bocah yang ndableg-nya minta ampun. Di kelas sering tidak ngrewes pelajaran. Ketika gurunya menerangkan, dia malah sibuk ngecuprus dengan teman sebangkunya, Alhasil, ketika diberi tugas oleh Pak Tom Gembus, ia kurang begitu mudheng.
Suatu hari Pak Gembus memberi tugas murid-muridnya untuk membuat e-mail yang ditujukan kepada dirinya. Maka datanglah Koplo ke sebuah warnet sambil membawa secarik kertas berisi surat yang ditujukan kepada Pak Tom Gembus.
“Mau ngirim e-mail, Mbak,” kata Koplo kepada Lady Cempluk, sang penjaga warnet.
“Silakan di komputer nomor 5 Dik,” jawab Cempluk.
Koplo pun menuju ke tempat yang dimaksud. Namun karena baru kali pertama masuk warnet, ia kebingungan. ia pun memanggil Cempluk untuk bertanya bagaimana cara mengirim e-mail.
“Oh, Adik baru pertama kali mengirim e-mail ya? Sini Mbak ajarin. Pertama, klik Yahoo dulu, baru dimasukin alamat e-mail dan password-nya. Nah, password-nya apa?” Cempluk menerangkan dengan penuh kesabaran.
Koplo mengernyitkan dahi. “Password itu apa ta, Mbak? Kemarin Pak Guru cuma ngasih alamat e-mail-nya ini, saya nggak dikasih tahu password-nya,” jawab Koplo polos.
Kini giliran Lady Cempluk yang mengernyitkan dahi, lalu tersenyum dan berkata, “Oh, berarti Adik ini belum punya e-mail ya? Ya sudah nggak papa, sini Mbak ajarin bikin e-mail dulu, nanti baru bisa kirim e-mail ke Pak Guru,” ujar Cempluk menenangkan.
Namanya juga cah ndableg, meski digeguyu orang seisi warnet, ia tetap cuek. Namun dengan begitu, ia jadi mudheng dan bisa mengerjakan tugas dari Pak Guru.
Nisa Afifah, Giren RT 03/RW 04 Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo 57161
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
