Solopos.com, JAKARTA–Pilpres Jokowi vs Prabowo kian panas. Hasil temuan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan bahwa tingkat ketidaktahuan masyarakat Indonesia terhadap program kerja yang diusung kedua bakal capres-cawapres masih amat tinggi.
Dari lima kantong suara besar yang diteliti, program kerja Jokowi-JK masih tidak banyak diketahui masyarakat dibandingkan Prabowo Subianto.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ternyata kebanyakan masyarakat Indonesia belum tahu program kerja bakal capres-cawapres yang akan dipilihnya,” kata peneliti LSI Ade Mulyana, di kantor LSI Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Untuk segmen masyarakat Nahdlatul Ulama yang tidak mengetahui program Jokowi-JK sebanyak 86,4%, sementara Prabowo-Hatta meraih suara 75,5%.
Pada segmen Muhammadiyah, sebanyak 83,7% masyarakat tidak mengetahui program kerja Jokowi-JK, sedangkan yang tidak mengetahui program Prabowo-Hatta 71,2% masyarakat.
Begitu pula pada segmen tiga profesi besar, yakni buruh, tani dan ibu rumah tangga. Pada segmen buruh Jokowi-JK mendapatkan 82,4% suara masyarakat, 82,2% untuk segmen tani dan 80,1% untuk segmen ibu rumah tangga.
Sementara itu Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan angka 76,5% untuk segmen buruh, 74.8% untuk segmen tani dan 73,8% untuk segmen ibu rumah tangga.
Meski demikian, jika pemilu dilakukan hari ini Jokowi-JK akan memenangkan pemilu dengan raihan 35,42% berbanding 22,75% untuk Prabowo-Hatta.
Namun, angka ini masih disertai dengan swing voters atau pemilih golput yang lebih tinggi dari perolehan Jokowi-JK yakni sebesar 41,83%.