SOLOPOS.COM - Jokowi-Prabowo (news.liputan6.com)

Solopos.com,JAKARTA– 40 Hari menuju Pilpres 2014, Jokowi vs Prabowo kian panas. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melansir keunggulan bakal capres-cawapres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.

Hasilnya, Prabowo-Hatta unggul di mesin partai politik, stasiun televisi dan dana. Sementara itu, Jokowi-JK unggul di kepribadian yang lebih disukai dan mendapatkan antusiasme pemilih yang lebih di mayoritas kantong suara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Prabowo-Hatta didukung lima media televisi, sementara Jokowi-JK hanya satu. Kita tahu bahwa pengaruh media massa besar sekali dengan 90% masyarakat indonesia sudah memiliki televisi dan 70 persen masyarakat mendapat akses politik darisana,” kata peneliti LSI Ade Mulyana, di Jakarta Jumat (30/5/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Pihak Prabowo-Hatta juga menang dalam mesin partai koalisi. Hingga saat ini enam partai mendukung Prabowo, yakni Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, PBB. Sementara itu Jokowi-JK didukung lima partai PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI. Sehingga dana kampanye Prabowo ditaksir akan lebih besar daripada kubu Jokowi.

“Pileg lalu total dana kampanye di koalisi Jokowi mencapai 700 milyar, masih tertinggal dari total koalisi Prabowo yang mencapai Rp900 miliar,”katanya.

5 Segmen Pemilih
Disisi lain, mayoritas pemilih di segmen masyarakat di Indonesia dimenangkan oleh Jokowi-JK. Lima segmen besar tersebut ialah Nadhlatul Ulama, Muhammadiyah, buruh, tani dan ibu rumah tangga. Jokowi-JK hanya tidak mendapat suara mayoritas Muhammadiyah saja.

“Jika kelima kantong suara ini dipegang salah satu kandidat, maka hampir pasti kandidat tersebut yang akan memenangkan pemilu,” katanya.

Ditambah, survei LSI membuktikan bahwa masyarakat Indonesia cenderung akan memilih presiden dengan melihat pribadinya, bukan dari program kerjanya. Sehingga Jokowi yang selama ini dikenal jujur dan pribadi yang pro rakyat, diuntungkan untuk memenangkan pemilu.

“Pemilih pada umumnya memilih pasangan capres dan cawapres karena kesukaan pada figur sang kandidat. Hal tersebut terbukti di pemilu 2004 ketika figur SBY yang disukai rakyat mampu mengalahkan pasangan Megawati dan Hasyim Muzadi yang didukung lebih dari 60% total perolehan suara pileg,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya