SOLOPOS.COM - Luhut Pandjaitan (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA– Partai Demokrat yang mengisyaratkan akan bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan mengusung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 nanti, sangat disayangkan oleh Letnan Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Luhut, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya tidak mendukung Prabowo sebagai capres. Pasalnya, SBY dinilai oleh Luhut banyak mengetahui sosok Prabowo di masa lalu dan beberapa sisi kelam Prabowo sewaktu masih bergabung di militer.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tapi saya sangat sayangkan kalau itu terjadi. Pak SBY itu kan ikut dalam dewan kehormatan perwira waktu itu. Jadi dia tahu, tapi kalau dia menaruh putusan ke situ (Prabowo-Hatta) itu hak beliau,” tutur Luhut.

Kendati demikian, mantan Kepala Kopassus tersebut menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Meskipun Jokowi-JK hanya didukung oleh empat parpol koalisi seperti PDI Perjuangan, PKB, Hanura dan Partai NasDem.

“Ah, tidak ada merasa dikeroyok. Biarin saja. Saya kira Pak SBY cukup arif orangnya. Beliau akan menentukan apa yang menurut beliau paling pantas untuk itu. Ya kita tunggu saja, Nanti kita liat,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya