SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Secara mengejutkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam survei yang dirilis Lembaga Survei Nasional (LSN).

Padahal, hampir seluruh lembaga survei yang ada menempatkan Jokowi-Kalla di atas Prabowo-Hatta. Tidak sedikit pihak yang mempertanyakan kredibilitas hasil survei LSN.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan, survei yang dirilis Pusat Data Bersatu (PDB) yang diketuai Didik J. Rachbini, dan dianggap lembaga survei yang berpihak ke Prabowo-Hatta masih menempatkan Jokowi-Kalla di posisi teratas.

Direktur Eksekutif LSN, Umar Bakry menjawab keraguan banyak pihak terkait hasil surveinya itu. Menurutnya opini publik saat ini sudah mengarah pada pasangan Jokowi-Kalla sebagai pemenang pemilihan presiden.

Penyebabnya, kata dia, tidak lain adalah karena hampir semua lembaga survei, baik yang diketahui berpihak ke pasangan tertentu maupun independen selalu menempatkan Jokowi-Kalla di posisi atas.

“Sebelum kita rilis survei ini beberapa lembaga survei semua merilis hasil survei dimana pasangan Jokowi-JK unggul dari Prabowo-Hatta. Sehingga pikiran secara spontan akan mengatakan yang benar ya yang banyak,” kata Umar di Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Publik, kata Umar, seolah lupa dengan fenomena Pilkada DKI Jakarta, dimana kala itu seluruh lembaga survei menempatkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mengungguli Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Saat pilkada DKI Jakarta semua lembaga survei mainstream semua salah, enggak ada yang mengingat kasus itu,” sambungnya.

Umar juga menjelaskan metodologi yang digunakan LSN sama dengan metodologi yang digunakan lembaga survei kebanyakan. Waktu pelaksanaan yang hanya tujuh hari menurut Umar juga sangat wajar.

Sebab jika waktu pelaksanaan survei dilakukan terlalu lama maka data yang dihasilkan justru kurang valid, mengingat ada peluang kecenderungan pilihan masyarakat bisa berubah.

“Memang survei itu seminggu saja sudah cukup mengkaver, karena tenaga kita tersebar di seluruh provinsi di Indonesia yang dikoordinir para dosen-dosen,” imbuhnya.

Ia pun membantah LSN mendapat bantuan dana dari tim Prabowo-Hatta. Biaya pelaksanaan survei ini, kata dia, berasal dari dana patungan seluruh anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Anda bisa cek untuk memastikan. Sampai hari ini LSN belum ada kontrak dengan Prabowo-Hatta. Tapi enggak tahu kalau nanti Prabowo-Hatta tertarik dengan kita dan akan kontrak,” kilahnya.

Dalam survei yang dirilis LSN, pasangan Prabowo-Hatta unggul atas Jokowi-Kalla dengan perolehan 46,3%, sementara Jokowi-Kalla mendapatkan 38,8%.

Survei ini dilakukan pada 1-8 Juni 2014 di seluruh provinsi, dengan populasi survei yakni penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih dan sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Jumlah sampel sebesar 1.070 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang.

Margin of error sebesar 3%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara berpedoman kuisioner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya