SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengungkap alasan penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sudah diperhitungkan terutama dari sisi pengalaman, rekam jejak, dan sejarah pendidikan.

“Sekali lagi semuanya kan ada hitung-hitungannya terutama pengalaman, rekam jejak. Kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani semuanya kami lihat,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD di Istana Negara Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Ia mengatakan, Andika memiliki pengalaman bertugas di berbagai kesatuan di antaranya Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, bahkan menjadi Danpaspamres.

Menurut Presiden, menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Hendropriyono ini memiliki pengalaman yang lengkap untuk bertugas sebagai KSAD.

“Ya ini kan kita melihat rekam jejak Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah di Pangdam, pernah di Kostrad, pernah dulunya di penerangan. Dan pernah di Danpaspampres, saya kira komplet,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Presiden mengatakan ia menerima beberapa nama kandidat sebelum akhirnya memutuskan prajurit kelahiran 21 Desember 1964 itu untuk menduduki jabatan strategis tersebut.

“Ya memang ada beberapa kandidat tapi inilah yang telah kami putuskan. Ada empat [kandidat],” katanya.

Terkait dengan anggapan tentang begitu cepat dan melesatnya karier Andika selama ini bahkan baru beberapa bulan menjabat sebagai Pangkostrad, Presiden mempersilakan siapa pun untuk melihat dan mempelajari perjalanan karier suami Diah Erwiani itu.

“Coba dilihat sajalah perjalanan karier Pak Andika, sudah memenuhi itu semua,” katanya.

Ia menegaskan tidak mempersoalkan masalah usia baik muda maupun tidak, yang pasti dianggap memenuhi kriteria yang diperlukan.

“Enggak masalah muda dan tidak muda,” kata Presiden.

Ia menegaskan tidak memberikan tugas khusus kepada KSAD yang baru itu dalam mengemban amanahnya.

Presiden menilai, KSAD meskipun baru dilantik diyakininya sudah memahami apa yang harus dilakukan.

“Ya enggak usah tugas khusus-tugas khusus. KSAD yang baru tahu apa yang harus dilakukan buat bangsa dan negara, tahu semuanya, 100 persen tahu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya