SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Polemik pulpen yang dipegang Joko Widodo (Jokowi) dalam debat capres II, Minggu (17/1/2019) lalu, terus berlanjut. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (BPN) Joko Widodo – Ma’ruf Amin, Moeldoko, membantah isu bahwa capres nomor urut 01 Jokowi menggunakan alat bantu dengar atau earpiece dan pulpen canggih.

Menurut Moeldoko, Jokowi tidak mungkin menggunakan pulpen canggih sebagai alat bantu komunikasi. Pasalnya, butuh waktu lebih jika menggunakan alat bantu komunikasi seperti itu dalam debat.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Sekarang bagaimana mungkin saya dalam tempo yang singkat menjawab, konsen pertanyaan, saya pasti dengerin dulu. Nggak mungkin lah [langsung kasih masukan]. Ini berpikir antara mengendalikan pikiran mulut, dan gerakan yang lain itu tidak bisa didikte,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/2/2019), dilansir Suara.com.

Kepala Staf Kepresiden itu menuturkan setelah isu ini ramai, Jokowi menunjukkan pulpen kepada dirinya yang dituding warganet sebagai pulpen canggih untuk membantu Jokowi dalam menjawab pertanyaan saat debat capres II.

Menurut Moeldoko, Jokowi sengaja diminta timses untuk membawa pulpen saat debat. Ini dikarenakan Jokowi kerap memegang sesuatu saat debat berlangsung. “Kemarin ditunjukkan ke saya, ini Pak Mul, pulpen ini yang menjadi masalah. Pulpen saya ini diributin,” kata Moeldoko.

“Kenapa beliau membawa pulpen? Kita [TKN] yang menyarankan. Bapak kalau tidak ada yang dipegang, itu macam macam. Begini lah, sehingga begitu kita kasih pulpen ini, mengurangi pegang yang lain-lain,” kata dia.

Mantan Panglima TNI ini menuturkan BPN sempat memiliki usul agar Jokowi membawa kertas. Namun hal ini batal karena takut dianggap melihat contekan terkait materi debat.

“Perlu nggak bawa kertas? Jangan nanti dikira ngeprek [nyontek] lagi. Eh bawa pulpen dibilang yang lain lagi. Berati kecerdasan lagi kurang,” sambungnya.

Moeldoko membantah pulpen yang dibawa Jokowi untuk mengurangi grogi. Ia menyebut hal ini merupakan kebiasaan Jokowi memegang sesuatu saat berbicara.

“Bukan kurangi grogi. Kebiasaan beliau kalau tidak bawa sesuatu pegang pegang baju. Ini yang kita cermati kan, sarannya harus ada yang dipegang,” tandasnya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa capres petahana Jokowi menggunakan alat bantu saat debat. Ini kemudian menjadi viral di media massa. Dalam unggahan di Facebook, salah satu akun menganalisa gerak-gerik Jokowi.

Capres nomor urut 01 ini terlihat menekan jari telunjuk ke telinga dan menekan-nekan pulpen. Dari analisa tersebut, akun itu menduga bahwa Jokowi menggunakan alat bantu. Belum diketahui siapa penyebar pertama unggahan yang menyudutkan Jokowi itu.

Menanggapi isu itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan peserta Debat Capres jilid II baik Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto tidak menggunakan alat bantu apapun termasuk earpiece.

“Capres 01 dan 02 tidak ada yang menggunakan alat bantu. Jadi clear seperti itu,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan saat dihubungi wartawan, Senin (18/2/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya