SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku tidak terlalu menanggapi perihal peristiwa penggerebekan terduga teroris di beberapa tempat di Indonesia, termasuk salah satunya di wilayah Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/10/2012).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Kalau teroris silakan tanyakan ke kepolisian. Itu urusan mereka, karena mereka pihak yang berwenang,” tegasnya di Jakarta, Minggu (28/10/2012).

Menurut gubernur yang akrab disapa Jokowi ini, sejauh pihak kepolisian tidak memberitahukan perihal sinyal yang negatif terhadap kondisi Jakarta, maka ia mengartikannya dengan keadaan aman terkendali.

“Sejauh ini pihak kepolisian nggak memberitahukan kepada saya tentang adanya sinyal yang buruk terhadap kondisi Jakarta. Jadi ya sejauh ini aman dan terkendali,” tegasnya.

Sementara itu, Jokowi berencana mengadakan Jak Karnaval yang akan menghadirkan perwakilan duta budaya dari seluruh Indonesia. Acara itu untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) Jakarta, tahun depan. “Tahun depan, bertepatan dengan ulang tahun Jakarta, 22 Juni kita akan mengadakan Jak Karnaval. Nantinya karnaval ini akan diadakan setiap tahun,” ujarnya.

Hari ini, Jokowi membuka acara Kirab Budaya Rakyat Indonesia yang diselenggarakan Pemprov DKI dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda. Selain menghadirkan pelajar, Kirab Budaya Rakyat Indonesia juga menghadirkan kelompok perwakilan budaya dari seluruh Indonesia. Acara yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB, berakhir sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, Jokowi sempat berjalan dari depan Balai Kota menuju silang Monas, dan kembali lagi ke Balai Kota dengan menaiki mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya