SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan Prabowo Subianto (JIBI/Antara/dok)

Presiden Jokowi menemui mantan rivalnya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto, di Hambalang.

Solopos.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui mantan rivalnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Prabowo Subianto, di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Keduanya mengadakan pembicaraan tertutup dan meski sempat direncanakan ada konferensi pers, Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra itu memilih menemui wartawan di halaman sambil naik kuda.

Kedua tokoh itu berbicara kepada wartawan dalam suasana santai. Seperti disiarkan langsung oleh kompastv, tak banyak yang mereka sampaikan dari hasil pembicaraan tertutup tersebut.

Jokowi hanya mengatakan kedatangannya ke kediaman Prabowo untuk memenuhi janjinya pada Januari 2015 lalu di Istana Bogor bahwa ia akan mengunjungi Prabowo untuk berbincang di kediamannya di Hambalang.

Jokowi membantah kedatangannya menemui Prabowo khusus untuk membahas aksi demo besar-besaran yang akan berlangsung 4 November mendatang. “Tadi hanya diskusi masalah-masalah bangsa. Dua tahun lalu saya pernah janji mengunjungi Pak Prabowo untuk berbincang, ya ini untuk menepati janji itu,” kata Jokowi.

Prabowo menambahkan meskipun bersaing sengit saat Pilpres 2014 lalu, hal itu tidak menyisakan rivalitas. “Komunikasi adalah hal yang baik dalam budaya bangsa kita, beda pendapat kita memang pernah, perang-perangan [di Pilpres], karena kita bertanggung jawab pada konstituen. Tapi kita punya kepentingan yang sama, kepentingan bangsa. Beliau [Jokowi] patriot, saya juga patriot,” kata Prabowo.

“Rivalitas itu biasa, dalam Pilpres, itulah demokrasi. Tapi setelah itu, kita harus bahu-membahu membangun bangsa dari segala sisi. Nanti saat Pilpres bisa saja menjadi rival lagi, tapi setelah bersama-sama membangun lagi,” timpal Jokowi.

Mengenai aksi demo menuntut penuntasan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, juga soal pilkada serentak maupun Pilkada DKI Jakarta, Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di atas segalanya.

Presiden meminta seluruh pihak menahan diri, tidak melakukan sesuatu yang bisa memecah belah kesatuan bangsa. “Saya berharap tokoh-tokoh agama ikut mendinginkan suasana, tokoh politik juga ikut mendinginkan suasana,” kata Jokowi.

Prabowo menambahkan demo adalah hak konstitusional setiap warga negara. Tapi dia berharap semua berlangsung lebih baik, kondusif, jangan sampai ada unsur-unsur yang memecah belah bangsa.

“Kita negara yang majemuk banyak suku, agama, ras, setiap masalah mari selesaikan dengan sejuk, damai, itu harapan saya sebagai anak bangsa, saya selalu ingin suasana yang baik,” ujar Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya