SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Jokowi menyarankan masyarakat Indonesia makan ikan di tengah pandemi Covid-19 untuk menjaga daya tahan tubuh.

Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo seusai Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat guna meningkatkan imunitas.

Salut! Kades di Wonosobo Sumbangkan Lahan Pribadi untuk Makam Korban Corona

“Bapak presiden menekankan kepada Menteri KKP untuk memberikan bantua untuk masyarakat di berbagai daerah. Dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh. Salah satunya memakan ikan yang sehat,” terang Doni Monardo seperti dilansir Okezone, Senin (13/4/2020).

Makan ikan dan makanan bergizi lain di tengah pandemi Covid-19 membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu masyarakat diminta menjauhi segala hal yang menyebabkan stres.

“Memakan ikan sehat akan meningkatkan imunitas tubuh,” sambung Doni Monardo.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki sumber ikan melimpah. Itulah sebabnya Presiden Jokowi mengimbau masyarakat makan ikan di tengah pandemo Covid-19 untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Tolak Karantina di Solo, Pemudik Harus Balik ke Perantauan

Perlu diketahui, virus corona sangat cepat menular. Namun, orang yang terinfeksi virus ini bisa segera sembuh dengan syarat memiliki sistem imun yang baik.

Sebelum meminta masyarakat makan ikan, Presiden Jokowi mengatakan jamu rempah-rempah mampu meningkatkan imunitas di guna menangkal Covid-19. Namun, saat ini harga rempah-rempah cukup mahal.

Sempat Kejang, Pria Karanganyar Meninggal Tergeletak di Pinggir Jalan Jebres Solo

Padahal, Indonesia merupakan negara penghasil rempah-rempah, seperti di Maluku dan Maluku Utara. Oleh sebab itu, dia ingin menghidupkan kembali ke daerah tersebut untuk menghasilkan rempah-rempah seperti temulawak, jahe, serai, hingga kunyit.

“Kenapa tidak di sana hidupkan lagi yang namanya secara serius dalam jumlah yang banyak rempah-rempah. Ada pala, kayu manis, dan lain-lain,” imbuh Doni Monardo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya