SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Puan Maharani.(Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Dua anak Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri ternyata berperan dalam mempersiapkan pemerintahan Jokowi-JK. Putra pertama Mega, Prananda Prabowo, memimpin Satgas Khusus di Tim Transisi Jokowi. Sedangkan adiknya, yakni Puan Maharani. memastikan APBN 2015 yang pro visi-misi Jokowi-JK di DPR.

“[Puan Maharani] Itu kan Ketua Fraksi PDIP. Kami lihat program kerja yang kami lakukan seperti APBN atau program kerakyatan berhubungan dengan DPR. Itu fungsi Ibu Puan sangat dibutuhkan,” kata Kepala Staf Kantor Transisi, Rini Soemarno, kepada wartawan di Kantor Transisi Jokowi, Sabtu (9/8/2014), seperti dikutip Detik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Memang sempat muncul pertanyaan besar tentang peran Puan Maharani. Sebab saat Prananda sibuk terlibat di Tim Transisi Jokowi, Puan justru tak kelihatan. Rupanya Puan Maharani punya tanggungjawab besar di penyusunan APBN di DPR. “Di mana kami koordinasikan dengan untuk melihat program memang bisa selaras dengan DPR,” kata Rini Soemarno.

Rini memandang Tim Transisi Jokowi harus bekerjasama dengan DPR. Karena tim bertugas menyusun program strategis dan menyelaraskan dengan APBN 2015 agar sesuai dengan visi-misi Jokowi-JK.

Deputi Kantor Transisi, Hasto Kristiyanto, menuturkan keberadaan Puan Maharani yang jarang terlihat karena sedang sibuk dengan hal lain. “Bu Puan sedang sibuk hal yang lain. Nanti akan berkesinambungan dengan transisi karena tugas dari DPR juga sangat berat karena dalam pembahasan APBN 2015 yang mengurus adalah DPR sekarang bukan yang akan datang,” imbuh Hasto Kristiyanto menjelaskan.

Bersambung hal. 2: Kursi Kabinet Jokowi?

Kursi Kabinet Jokowi?

Sementara itu, Jokowi meluruskan anggapan miring tentang posisi Tim Transisi. Menurutnya, Tim Transisi Jokowi bukan membahas kursi di kabinet, melainkan mempersiapkan kebijakan­-kebijakan yang sesuai dengan visi-misinya. Tim mempersiapkan kerangka kerja kelembagaan, kerangka kerja kebijakan-­kebijakan strategis, dan mengidentifikasi persoalan yang ada di kementerian.

“Ini penting. Sehingga sewaktu kita masuk, kita bisa langsung bekerja. Tidak perlu harus belajar dulu enam bulan, bahkan ada yang belajar sampai setahun, bener itu,” kata Jokowi saat berbincang dengan Majalah Detik, Sabtu (9/8/2014).

Jokowi menegaskan Tim Transisi tidak membahas nama-nama menteri seperti isu yang berkembang. Nama-nama menteri kabinet dibahas di “kamar lain” dan pada akhir Jokowi yang memutuskan.

“Sekali lagi, kantor transisi ini bukan menyiapkan kabinet, ndak. Apalagi sampai menyiapkan menteri, tidak. Tidak ada urusannya dengan itu. Itu urusannya di kamar yang lain, dan tidak harus saya sebutkan kamarnya ada di mana. Sekali lagi saya sampaikan, kabinet itu hak prerogatif presiden, harus tegas saya sampaikan,” kata Jokowi.

Sejumlah kebijakan strategis yang digodok Tim Transisi antara lain RAPBN 2015. Karena APBN 2015 disiapkan oleh pemerintahan SBY sementara pelaksananya adalah Jokowi-JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya