SOLOPOS.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)(Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun Twitter @SBYudhoyono yang diunggah Kamis (21/8/2014) malam menegaskan dirinya dan Partai Demokrat (PD) tidak ada niat sedikit pun dan pikiran ngrecoki (mengganggu) Jokowi.

Hal ini disampaikannya menanggapi adanya pesan yang beredar agar dirinya dan PD jangan ngrecoki Jokowi.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Hari ini saya menerima sejumlah pesan bernada negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan. Pesan negatif itu berbunyi ‘SBY dan PD jangan ngrecoki Jokowi’. Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi,” kicauan pertamanya dengan tanda *SBY*.

Kicauan bertanda *SBY* berarti ditulis langsung oleh SBY. Sekitar 10 kicauan terkait hal itu diunggah mulai pukul 23.00 WIB.

“Saya tidak paham apa yang dimaksud ngrecoki itu. Tidak ada niat dan pikiran sedikit pun mengganggu Pak Jokowi,” katanya dalam kicauan berikutnya.

Ia mengatakan dalam kicauan selanjutnya, saat menyampaikan Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2014, dirinya berkata secara moral wajib membantu presiden baru.

“Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki. Jadi terserah kepada presiden baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya,” lanjut dia.

Ia melanjutkan, “Ketika saya ingin ikut menyukseskan transisi antara saya dengan presiden terpilih itu juga niat baik saya agar ketika dilantik jauh lebih siap.” “Namun, ternyata ada yang tidak menghendaki hal-hal baik itu terjadi. Tentu saya harus menghormati. Naluri politik saya bekerja,” kicau berikutnya.

Ia meneruskan, “Atau barangkali ada yang menganggap SBY & PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi presiden lima tahun mendatang.” “Dengan tegas saya katakan PD tidak ada niat dan ambisi seperti itu. PD akan independen dan menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan,” kicau SBY.

SBY kemudian menegaskan, lima tahun mendatang PD akan berbenah dan membangun diri serta lebih menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

SBY mengakhiri kicauan terkait hal itu dengan mengatakan, “Sejumlah kader PD dilobi untuk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik. “

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya