SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKATA – Presiden Joko Widodo akan menghentikan dana alokasi khusus (DAK) bila daerah gagal memenuhi target untuk pelaksanaan pembangunan proyek-proyek pada 2015.

“Kita putus [DAK], harus gitu,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Pesawat Kepresidenan yang tengah menuju Tanah Air, Jumat (12/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden mengatakan tindakan tegas tersebut nantinya juga dapat mempertimbangkan adanya kemungkinan untuk memotong dana alokasi umum (DAU) daerah.

Menurut Presiden, langkah tegas perlu dilakukan untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu yang menumpuk proyek pada triwulan akhir tahun anggaran. Tahun anggaran dimulai sejak Januari.

“Bayangkan proyek dibangun mulai September, kualitasnya bagaimana?” kata dia.

Sebelumnya Presiden menegaskan  pelaksanaan pembangunan proyek-proyek dengan anggaran 2015 paling lambat dimulai pada akhir Maret agar pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun.

Untuk itu, Presiden Jokowi saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2015 kepada kementerian/lembaga di Istana Negara, Senin (8/12), menyatakan akan segera menerbitkan Inpres untuk percepatan penyerapan anggaran.

“Jangan mengulangi kesalahan-kesalahan sebelumnya, yaitu kegiatan itu menumpuk di akhir tahun, nanti sebentar lagi akan saya keluarkan inpres agar pelaksanaan proyek kegiatan itu maksimal pada bulan Maret,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya