SOLOPOS.COM - Joko Widodo-Jusuf Kalla (JIBI/dok)

Solopos.com JAKARTA — Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) menggelar polling menteri yang bertujuan untuk meminta masukan publik mengenai pejabat negara yang cocok masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK 2014-2019.

Polling bisa ditemukan pada laman http://www.jokowicenter.com/polling-menteri/ yang disusun oleh tim khusus yang bertugas menampung aspirasi masyarakat. Jokowi merahasiakan identitas tim dibalik penyusunan polling menteri tersebut agar tidak ada intervensi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Enggak bisa saya sebutkan, nanti ada yang mendekati tim. Jangan detail-detail, ntar ada yang intervensi tim. Itu untuk minta masukan,” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Laman dengan judul Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) itu ditulis kemenangan Jokowi-JK didukung oleh ribuan komunitas relawan. Kini para relawan terus mengawal perjalanan politik pasangan pilihan mereka dengan berbagai cara.

“Jokowi Center dan Radio Jokowi memutuskan untuk ikut mengawal proses penjaringan nama-nama calon menteri yang dianggap layak oleh rakyat. Pemilihan menteri memang hak preogratif presiden namun bukan berarti rakyat tidak berpartisipasi,” tulis laman Jokowi Center.

Ada 34 menteri yang ditawarkan dalam polling. Masing-masing diberi tiga pilihan nama tokoh yang dinilai layak oleh publik. Jika namanya tidak ada yang cocok, masyarakat bisa memasukkan nama pada kolom keempat untuk mengisi nama menteri yang diinginkan.

Kandidat yang akan dimasukkan dalam susunan kabinet berasal dari politikus, akademisi, swasta, jenderal purnawirawan, mantan wali kota, ekonom, seniman, aktivis, dan kalangan pengamat. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II seperti Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Muhaimin Iskandar, Agus Martowardojo, Mari Elka Pangestu, Chairul Tanjung, Marty Natalegawa masuk dalam polling. Kalangan profesional seperti Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Sattar dan Dirut PT KAI Ignasius Jonan masuk dalam radar.

Jokowi menegaskan nama-nama tersebut hanya sebatas masukan saja. Memang diakui Jokowi, timnya sedang menyiapkan susunan kabinet pemerintahan yang akan datang, tetapi belum sampai bicara nama ataupun posisi. “Saya hanya minta masukan,” katanya.

Proses penyusunan kabinet, lanjutnya, akan dimulai dengan pengolahan kandidat sesuai kriteria oleh tim. Kemudian masuk ke partai pendukung, balik ke tim lagi dan finalisasi berada di tangan Jokowi. Sejak awal koalisi rakyat pengusung pasangan Jokowi-JK menegaskan bakal menyusun kabinet dari kalangan profesional baik kalangan akademisi maupun partai. “Profesional banyak, partai juga. Jangan misah-misahkan,” jelasnya.

Facebook
Selain melalui laman tersebut, Jokowi juga menggunakan Facebook untuk masukan netizen tentang nama-nama yang cocok di kabinet Jokowi-JK. “Ya minta masukan kan nggak apa-apa. Minta masukan. Kita ini baru minta masukan,” terang Jokowi di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/7/2014).

Jokowi menegaskan dirinya meminta masukan lewat facebook Ir H Joko Widodo yang terverifikasi dengan tanda centang biru. Tapi belum ada nama-nama yang dia sebutkan. “Sampai detik ini saya belum bicara mengenai siapa-siapa, apalagi duduk di mana, tapi kalau minta masukan boleh dong,” imbuhnya.

“Saya yang minta masukan. Tentu saja harus diolah dengan kriteria, oleh tim, kemudian oleh partai pendukung, dan yang penting finalisasi ada di saya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya