SOLOPOS.COM - Presiden terpilih Joko Widodo menyempatkan diri untuk membuat pakaian di penjahit langanannya Suparto Arjuno di kampung Cinderojo Rt001 Rw005, Gilingan, Banjarsari, Solo saat pulang kampung, Sabtu (13/9/2014). Jokowi memesan 5 potong baju outih dengan harga Rp125.000,- per potong dan 5 potong celana hitam dengan harga Rp150.000 per potong (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA–Mobil Esemka rakitan siswa sekolah kejuruan di Solo mengorbitkan mantan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) yang juga sebagai calon presiden (capres) terpilih Joko Widodo.

Ia menegaskan mobil Esemka bukan milik Jokowi tetapi hasil karya anak-anak berbakat yang kemudian dipakai untuk kendaraan dinas waktu itu. Dalam sekejap ulah Jokowi ini tersebar seantero Tanah Air setelah diliput media massa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Mobil Esemka itu bukan milik saya, tapi yang ngetop saya, bukan salah saya dong,” katanya saat memberikan kuliah umum di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Mobil yang pada waktu itu diusulkan jadi mobil nasional merupakan hasil penelitian yang diadakan oleh dunia pendidikan. Penelitian seperti ini seharusnya dikawal oleh kepala daerah agar potensinya bisa disalurkan.

“Hal seperti itu yang harus kita garap, kepala daerah harus memperhatikan hasil sebuah riset penelitian, terus bisa kita perbarui hasil riset yang ada,” ujar Jokowi.

Sebelumnya Jokowi akan mengupayakan tambahan anggaran bidang riset dua kali lipat dari Rp10,4 triliun menjadi Rp20,8 triliun. Idealnya penelitian di Indonesia butuh anggaran Rp80 triliun dalam setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya