SOLOPOS.COM - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) menerangkan hasil rapat konsolidasi Koalisi Indonesia Hebat bersama calon presiden terpilih Joko Widodo (kedua dari kiri) dan calon wakil presiden terpilih Pilpres 2014 Jusuf Kalla (keempat dari kanan) dan didampingi pula Ketua Umum PKPI Sutiyoso (dari dari kiri), Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah Rapat Konsolidasi Koalisi Indonesia Hebat di kediaman Megawati, Jl. Teuku Umar, Jakarta, Minggu (5/10/2014). Konsolidasi yang dihadiri tim transisi dan ketua umum partai pendukung Jokowi-JK tersebut di antaranya untuk membahas proses pemilihan pimpiman MPR agar dilakukan dengan cara musyawarah. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pascapertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan tiga ketua lembaga negara MPR, DPR, dan DPD, berharap tidak ada lagi dikotomi antara Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Baca: KIH Kalah Telak di Parlemen karena Jokowi belum Berkuasa.

Petinggi negara berharap sekarang saatnya untuk membangun negara lebih kuat untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain dengan cara legislatif mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. Baca: Jokowi: Pertikaian Politik di DPR/MPR Hambat Investasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun pada saat ini, Jokowi-JK sedang mempersiapkan calon menteri untuk mengisi 33 pos kementerian dengan 4 menteri koordinator. Apakah dikotomi antara KMP dan KIH tetap berlaku dalam seleksi menteri? Jokowi memberi kode bahwa menteri tetap dari koalisi.

“Mestinya kalau sudah gabung pasti langsung masuk kabinet,” katanya seusai pertemuan dengan Ketua MPR, Zulkifli Hasan; Ketua DPR, Setya Novanto; dan Ketua DPD, Irman Gusman; di Hotel Hermitage Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Irman Gusman menambahkan semua fraksi di DPR tidak lagi mengenal kubu KMP maupun KIH. MPR, DPR, dan DPD akan selalu melakukan diskusi bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) apa yang akan menjadi kepentingan rakyat. “Semua dengan semangat merah putih menuju Indonesia hebat,” katanya.

Jokowi tidak menjelaskan pengertiannya, tetapi dalam beberapa kesempatan ia memberi sinyal bahwa anggota koalisi saja yang akan mendapat jatah kursi menteri. Tetapi kalau ada anggota baru otomatis akan dimasukkan dalam susunan kabinet pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya