SOLOPOS.COM - Habibie dan Mega di acara Pelantikan Jokowi-JK (liputan6)

Solopos.com, SOLO – Kedatangan Prabowo Subianto dan Pidato Kepresidenan barangkali jadi sejumlah momentum yang paling banyak diingat dari rangkaian acara pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Senin (21/10/2014).

Media sosial dan berbagai surat kabar seolah tak ingin ketinggalan dengan keriuhan pelantikan Jokowi-JK. Berbagai momentum menarik diabadikan dalam bingkai yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya ampuh menyedot perhatian publik.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Berikut lima momentum paling berkesan dalam rangkaian acara pelantikan Jokowi-JK seperti dihimpun Solopos.com, Selasa (21/10/2014);

Prabowo Dua Kali Disambut Tepuk Tangan Riuh

Prabowo Dua Kali Disambut Tepuk Tangan Riuh

Setelah prosesi pengucapan sumpah, Presiden Joko Widodo memberikan pidato di Gedung MPR/DPR, Senin (20/10/2014) 10.40 WIB. Jokowi menyebut nama mantan Calon Presiden Prabowo Subianto dan pasangannya di Pilpres 2014 lalu, Hatta Rajasa.

 “Yang terhormat, rekan dan sabahat saya Bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi.

Pada saat yang bersamaan, seisi Gedung MPR/DPR langsung riuh. Sebelumnya kedatangan Prabowo juga sempat diapresiasi seluruh tamu yang datang di Gedung MPR/DPR.

Prabowo tiba di Gedung Nusantara III, Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakpus, Senin (20/10/2014) pukul 08.58 WIB. Saat turun dari mobil Lexus putih miliknya, Prabowo memakai kacamata hitam. Ia kemudian melepasnya.

Tepuk tangan bergemuruh saat Prabowo Subianto memasuki gedung Nusantara DPR/MPR, tempat prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla akan berlangsung pukul 10.00 WIB. Prabowo memasuki ruang yang telah dipenuhi tamu itu sekitar pukul 09.30 WIB. Dia langsung menyalami tamu-tamu VVIP.

Mega Usap Pipi Habibie dengan Tisu

Mega Usap Pipi Habibie dengan Tisu

Pelantikan Jokowi-JK juga jadi ajang pertemuan banyak tokoh nasional. Di antaranya adalah pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan BJ Habibie yang sama-sama pernah menjabat Presiden Republik Indonesia.

Habibie dan Mega di acara Pelantikan Jokowi-JK (liputan6)

Habibie dan Mega di acara Pelantikan Jokowi-JK (liputan6)

Dikutip Solopos.com dari Liputan6, Senin (20/10/2014), keakraban terjalin antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Mereka duduk berdampingan. Habibie duduk di sisi kanan Mega. Ada juga Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang duduk di sisi kiri Mega.

Mega yang mengenakan busana putih dan selendang merah tiba-tiba terlihat mengusap peluh keringat di wajah Habibie yang mengenakan jas hitam dengan tisu. Setelah itu keduanya tertawa bersama.

Sinta Nuriyah Wahid dengan kebaya hijau yang menyaksikan adegan itu pun ikut tertawa bersama.

Ahok, Salami Prabowo hingga Tutup Pintu Mobil Jokowi

Ahok, Salami Prabowo hingga Tutup Pintu Mobil Jokowi

Selain Prabowo Subianto, kehadiran Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga sempat curi perhatian.

Momentum pertama adalah ketika Ahok menyambut kehadiran Prabowo. Ahok langsung bangun dari kursinya dan menyalami Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Ahok saat melepas Jokowi (JIBI/detik)

Ahok saat melepas Jokowi (JIBI/detik)

Sebelumnya Prabowo sibuk menyalami tamu-tamu undangan di Gedung DPR/MPR. Saat Prabowo sibuk menyalami itu, Ahok bangkit dari kursinya dan ikut menyalami Prabowo.

Ini merupakan pertemuan pertama Basuki dengan Prabowo setelah ia mengundurkan diri dari Partai Gerindra.

Kedua, adalah ketika Ahok menutup pintu mobil untuk Jokowi. Di depan Gedung DPR/MPR, pada Senin (20/10/2014), Ahok ikut mengantar dan menyalami Ibu Iriana lantas menyalami Jokowi.

Keduanya sempat berfoto bersama ketika wartawan meminta. Setelah itu Jokowi masuk ke dalam mobil lewat pintu sebelah kiri, dan Ahok merupakan orang terakhir yang menutup pintu mobil tersebut.

Setelah itu, Ahok melambaikan tangan ke arah mobil tersebut. Wartawan pun melontarkan pernyataan kepada Ahok. “Bagaimana rasanya salaman dengan presiden?” tanya wartawan.



Setelah itu, Jokowi sempat membuka jendela dan melambaikan tangan ke arah Ahok dan wartawan, sebelum akhirnya meninggalkan gedung DPR/MPR.

Kebaya Oranye Iriana

Jokowi dan Iriana sesaat sebelum meninggalkan Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta menuju lokasi pelantikan di Gedung DPR/MPR, Senin (20/10/2014) pagi. (Akhirul Anwar/JIBI/Bisnis)

Jokowi dan Iriana sesaat sebelum meninggalkan Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta menuju lokasi pelantikan di Gedung DPR/MPR, Senin (20/10/2014) pagi. (Akhirul Anwar/JIBI/Bisnis)

Kebaya Oranye Iriana

Istri Presiden Terpilih Joko Widodo, Iriana, terlihat berbeda dengan riasan yang digunakannya pada upacara pelantikan presiden dan wakil presiden 2014, Senin (20/10/2014).

Iriana mengenakan kebaya berwarna oranye dengan corak bunga, lengkap dengan kain bawahan, batik berwarna cokelat. Pakaian tersebut disempurnakan dengan tatanan rambut sanggul, serta make up sederhana namun membuat dirinya terlihat berbeda.

Iriana datang bersama dengan Ani Yudhonono, Herawati Boediono, dan Mufidah Jusuf Kalla.

Rangkaian Pidato Jokowi

Rangkaian Pidato Jokowi

Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi salah satu yang paling banyak mengundan perhatikan. Jokowi memberikan pidato kenegaraan pertamanya seusai dilantik, Senin (20/10/2014). Jokowi tidak banyak berbicara tentang hal-hal normatif soal politik dan pemerintahan. Lebih dari 50% pidatonya berisi ajakannya untuk membangun Indonesia sebagai negara maritim.

Memang bukan kali ini Jokowi menunjukkan tekadnya mengembalikan Indonesia menjadi negara maritim, namun ini adalah yang pertama dilakukan Jokowi secara resmi. Di mata Jokowi, laut menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia ke depan. Hal ini dia simbolkan dalam sebuah kalimat di ujung pidato kenegaraan pertamanya.

“Saya mengajak saudara-saudara mengingat satu hal yang pernah disampaikan Presiden Pertama, Bung Karno, untuk membangun Indonesia jadi negara yang besar, kuat, makmur, damai, kita harus punya jiwa cakra bakti samudra, jiwa pelaut yang berani menahan empasan ombak,” kata Jokowi.

“Saya mengajak kita naik kapal bersama, kita kembangkan layar, menghadapi ombak, dan saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan konstitusi,” sambungnya.

Beda lagi dengan pidatonya di Monumen Nasional (Monas). Jokowi mengambil kata kunci “bekerja” yang seolah jadi patronnya saat ini. “Oleh sebab itu, pada malam ini saya mengajak pada seluruh komponen masyarakat, elemen masyarakat, baik di kampung, desa, kota provinsi, ibukota, untuk bekerja bersama-sama, bergerak bersama-sama, bersatu, bergotong royong bareng-bareng agar apa yang kita cita-citakan untuk mewujudkan Indonesia kuat, makmur, sejahtera, sebagai negara yang punya martabat, punya wibawa,” katanya dalam pidato Senin sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya