SOLOPOS.COM - Napalm Death (Istimewa/Wikipedia)

Solopos.com, SOLO — Penetapan Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemenang pemilu presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu yang lalu mengguncang jagad musik cadas. Kemenangan presiden penggemar musik metal ini langsung disambut Lamb of God, Gun N’ Roses, hingga diulas majalah musik asal Inggris Metalhammer.

Berbeda dengan sikap musisi cadas dunia yang menebar puja-puji lewat dunia maya saat menyambut kemenangan Jokowi, Napalm Death menunjukkan sikap anteng. Band beraliran grindcore asal Inggris favorit Gubernur DKI Jakarta ini memilih kalem dan menanti gebrakan Jokowi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketika Indonesia sedang menanti kelanjutan kasus sidang gugatan hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), vokalis Napalm Death, Mark “Barney” Greenway, angkat bicara menyampaikan kesan-kesannya digemari Jokowi dalam wawancara dengan Billboard. “Saat mendengarnya beberapa bulan lalu, saya hanya tertawa saja,” kata Barney, seperti dilansir Billboard.com, Jumat (8/8/2014).

Pentolan Napalm Death ini menerangkan sikap yang ia tunjukkan kala itu tidak berlebihan. Pasalnya selama ini band-nya dikenal kritis menyikapi kebijakan politik. Barney juga mengatakan dirinya menantang Jokowi untuk bisa merampungkan persoalan HAM yang selama ini penyelesaiannya masih gelap.

“Ada banyak PR di Indonesia. Kasus HAM jadi isu yang paling besar. Disusul isu ekologi dengan masalah penggundulan hutannya. Jadi jika dia [Jokowi] bisa merampungkan persoalan tersebut dan menyingkirkan sisi diktator di Indonesia, saya kira dia bisa menjadi politisi pertama yang kami segani. Kita lihat nanti,” tantangnya.

Selain menaruh harapan besar pada Jokowi untuk penuntasan kasus HAM dan isu lingkungan, personel Napalm Death yang bergabung pada akhir 1980-an silam ini juga menantang penggemarnya itu untuk menunjukkan komitmen pada pemberantasan korupsi.

“Korupsi sudah jadi momok di setiap pemerintahan, termasuk di Inggris dan Amerika. Sangat menarik menyimak langkahnya [Jokowi] kelak memberantas korupsi di Indonesia,” ujarnya.

Disinggung mengenai pengalamannya mengguncang panggung musik keras di Indonesia, Barney mengaku terkesan dengan penonton dari konser yang telah mereka gelar beberapa kali.

“Kami kali pertama ke Indonesia 2004 lalu. Kesannya sangat disambut. Saya ingat waktu itu jumlah penonton konser kami dua kali lipat penonton konser Avril Lavigne dan Simple Plan yang sebelumnya digelar. Luar biasa,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya