Jokowi & Prabowo Janjikan Debat Adem Ayem, Kenapa?

Solopos.com, JAKARTA — Menjelang debat capres di Hotel Sangri-La Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam ini, kedua kubu baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, sudah menyatakan tak akan menyerang lawan politik dalam debat. Lalu, apakah debat malam ini tidak akan diwarnai serangan baik dari Jokowi maupun Prabowo?

Saat tiba di lokasi debat, Jokowi menyatakan bahwa debat akan berlangsung adem dan damai. Maksudnya, dirinya tidak akan aktif menyerang seperti yang dia lakukan pada debat pertama dan kedua. “Adem, tak ada serang-serangan,” kata Jokowi Sabtu malam.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Hal serupa juga disampaikan oleh kubu Prabowo. Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno sebelumnya juga mengatakan dalam debat keempat Sabtu (30/3/2019) malam, Prabowo Subianto tidak mau menyerang lawan debatnya. Dia beralasan sikap itu diambil agar masyarakat kondusif khususnya 15 hari menjelang pesta demokrasi.

“Rileks saja, beliau tidak mau menyerang, meskipun ada masukan, ‘ayo Pak strateginya harus gini’. Enggak lah, dia mau agar masyarakat kondusif karena 15 hari ini masyarakat harus gembira untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan penuh pencerahan dan pencerdasan,” kata Sandiaga Uno saat ditanya mengenai kesiapan debat keempat calon presiden, dalam rangkaian kegiatan kampanye di Cilegon dan Serang, Sabtu, dilansir Antara.

Sandi mengatakan persiapan debat capres Prabowo sudah final dan Prabowo akan menerima masukan terakhir dari beberapa sahabatnya. “Kebetulan debat keempat ini tentang ideologi, pertahanan keamanan pemerintahan dan juga hubungan internasional yang menjadi perhatian Pak Prabowo sejak awal,” kata dia.

Menurutnya, Prabowo ingin menyampaikan bahwa pasangan 02 komitmen terhadap Pancasila, kebhinekaan, NKRI, dan UUD 45. “Pak Prabowo bukan hanya berbicara tentang kebhinekaan tapi dia hidup dalam tatanan kebhinekaan dalam kesehariannya,” kata Sandiaga Uno.