SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Diminta memilih aturan yang lama ataukah aturan yang baru, tak sampai satu menit, Walikota Solo, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi sudah bisa menentukan pilihannya. Ya, dia memilih aturan yang lama.
Yang dia maksud dengan aturan lama adalah aturan mekanisme pencairan Bansos sewaktu-waktu yang  tidak terikat dengan tahapan penyusunan anggaran alias harus ditentukan satu tahun sebelumnya seperti diamanatkan Permendagri 32/2011. “Dulu itu kan enak.  Ada yang mengajukan proposal, pak minta dana untuk perbaikan mesjid ya langsung diverifikasi. Faktanya benar ya dana langsung cair. Mudah, tidak rumit,” ujar Jokowi pekan lalu.
Dalam satu tahun anggaran, Jokowi mengaku, banyak memang yang mengajukan proposal permohonan bantuan. Selama permohonan sesuai dengan kebutuhan akan dia loloskan.
“Dengan aturan lama, saya ini bisa lincah. Ada yang mengajukan bantuan ya langsung kasih saja. Sekarang tidak bisa begitu. Saya kan jadi malu sekarang ini kalau ada yang meminta bantuan tapi dana tidak bisa langsung dicairkan karena harus menunggu awal tahun anggaran. Saya jadi tidak lincah sekarang. Coba bagaimana saya ini harus menjawab ketika ada masyarakat yang mendatangi saya dan meminta bantuan,” tukasnya.
Sebagai contoh untuk program santunan kematian, Jokowi mengaku Pemkot mengalami kesulitan. “Apa orang meninggal sekarang ini harus mengajukan proposal dulu untuk mendapatkan santuan kematian. Kan jelas tidak mungkin. Begitu pula kalau ada bencana banjir, kami sekarang ini tidak bisa langsung memberikan bantuan. Lain sekali dengan waktu-waktu dulu. Ini jelas menyulitkan,” ujar dia.
Soal tidak transparannya penggunaan dana Bansos maupun hibah di tahun-tahun sebelum ini sebagai latar belakang terbitnya Permendagri 32/2011, Jokowi membantahnya. “Kata siapa pencairan dana tidak transparan. Lha wong semua memakai sistem verifikasi. Kalau benar lolos kalau tidak langsung dicoret. Saya pun demikian. Jadi tidak bisa karena tak transparan kemudian muncul aturan baru seperti ini. Intinya aturan baru ini memang menyulitkan saya bergerak,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya