SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Aria Bima menyatakan bahwa capres petahana Joko Widodo atau Jokowi akan memperkenalkan konsep ideologi Pancasila baru dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).

Aria Bima mengklaim konsep tersebut memperkenalkan Pancasila sebagai ideologi yang lebih hidup, lebih smart, lebih bekerja, dan kreatif. Aria mengklaim bahwa pembangunan era Jokowi telah sesuai dengan semangat Pancasila, yaitu bagaimana Pancasila mampu menjadi landasan semangat membangun seluruh wilayah Indonesia lewat pembangunan perbatasan, pembangunan pembangkit listrik, bandara perintis, pelabuhan, dan jalan, agar setiap pulau tersambung menjadi satu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Contohnya membangun Indonesia-sentris tidak Jawa-sentris, tidak Jabodetabek-sentris. Itu implementasi Pancasila yang hidup. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,” jelas Aria di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat.

“Papua merasa Indonesia tanpa harus ke Jawa. BBM satu harga, 72 tahun enggak pernah ada rakyat Papua, Maluku, rasakan seharga. Ini bentuk substansi keadilan sosial, perikemanusiaan, persatuan,” ungkapnya.

Selain itu, politikus PDIP ini mengungkap bahwa pembangunan era Jokowi yang berlandaskan Pancasila telah berhasil berkontribusi pada keamanan dan pertahanan Indonesia, sekaligus menjaga sumber daya alam di dalamnya.

Misalnya, pembangunan infrastruktur perbatasan membuat TNI kini bisa menjangkau setiap wilayah Indonesia dengan cepat, serta menjaga Indonesia dari illegal fishing, illegal logging, illegal mining, human tracficking, dan illegal trading, juga empowering sumber daya alam dari berbagai aspek.

“Ada greengold, bagaimana empowering sumber daya pertanian, perlebunan untuk industri pertanian dan perkayuan. Kemudian bluegold, kemaritiman, 11 wilayah penangkapan ikan akan kita buat dengan hilirisasai, dulu gak bisa, listrik sama pelabuhan gak ada,” jelas Aria.

“Kemudian blackgold, hilirisasi pertambangan, juga bagaimana pariwisata dikembangkan dan manufaktur. Bahkan menyangkut infrastruktur langit sudah kita buat. Itu dalam konteks smart nationalism, smart pancasila,” tambah Aria.

Debat antarcapres ini akan bertemakan ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional yang akan dipandu oleh moderator Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya