SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Presiden Jokowi memanggil Menkes Nina Moeloek, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan wakilnya Arcandra Tahar.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri dalam agenda yang tidak terjadwal ke Istana Kepresidenan pada Jumat (28/7/2017) sejak sekitar pukul 14.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri-menteri yang dipanggil itu adalah Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Adapun, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya telah memasuki Kompleks Istana Kepresidenan untuk melakukan konferensi pers tentang Bulan Kemederkaan Agustus 2017.

Dalam sebulan terakhir, kencang berhembus kabar Presiden akan melakukan kocok ulang alias reshuffle jilid III. Kabar ini kemudian kandas setelah penetapan tersangka terhadap Ketua DPR Setya Novanto dalam kasus megakorupsi e-KTP.

Seusai pertemuan, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan Presiden memang melakukan evaluasi terhadap program Kemenkes. Evaluasi itu, lanjutnya, menekankan pada kurangnya komunikasi kementerian kepada masyarakat.

“Seperti misalnya ada tiga operasi jantung di Papua. Pak Presiden bilang, ‘itu kok enggak diungkap [ke masyarakat]’. Jadi dikomunikasikan ke masyarakat,” kata Nila.

Nila Moeloek sendiri merupakan istri dari Faried Anfasa Moeleoek, Menteri Kesehatan era Kabinet Reformasi Pembangunan yang dipimpin oleh Presiden B.J. Habibie. Faried sendiri adalah salah satu tokoh Muhammadiyah.

Adapun, Wamen ESDM Arcandra mengaku hanya membicarakan mengenai strategi umum sektor energi dengan Presiden. Dia menyebutkan, Presiden menyinggung cost of energy agar lebih adil untuk dunia usaha dan masyarakat.

Arcandra menolak mengatakan ada evaluasi terhadap dirinya dari Presiden. “Kita sedang mengusahakan [perintah Presiden]. Yang penting kerja ajalah kita,” katanya.

Sepekan terakhir, Presiden sedikitnya dua kali menyinggung mengenai sejumlah peraturan di level kementerian yang dinilai menghambat investasi dan kemudahan berusaha. Salah satu kementerian yang disebut secara eksplisit adalah Kementerian ESDM.

Ignasius Jonan adalah menteri yang terakhir keluar dari Kompleks Istana Kepresidenan. Jonan sendiri diketahui baru mendarat dari Amerika Serikat setelah melakoni kunjungan kerja dan bertemu dengan sejumlah stakeholder, seperti Bos Freeport McMoran Richard Adkerson.

Dia menyebutkan dirinya dan Arcandra menemui Kepala Negara secara terpisah. Jonan mengaku dirinya tidak ditanya oleh Presiden Jokowi mengenai peraturan menteri yang menghambat investasi.

“Saya makanya mau update ke Pak Arcandra, onok opo iki [ada apa ini]. Tadi barusan ketemu bentar. Saya enggak bahas itu [dengan Presiden],” ujar Jonan.

Jonan juga mengelak ketika disebut membicarakan reshuffle dengan Presiden. Nama Ignasius Jonan sendiri santer disebut akan menggeser Rini Soemarno sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya