SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu dan Teuku Taufiqulhadi menunjukan laporan temuan angket seusai memberikan keterangan pers jelang 60 hari kerja Pansus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/9)/2017. (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A)

Sikap Presiden Jokowi yang enggan menanggapi permintaan Pansus Angket KPK untuk konsultasi ditanggapi berbeda oleh Fahri Hamzah.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah punya penilaian sendiri soal penolakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat konsultasi dengan Pansus Hak Angket KPK. Dia menganggap sikap itu justru menunjukkan dukungan Jokowi terhadap Pansus yang masih bekerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya sangat berterima kasih atas ketegasan Presiden Jokowi, khususnya beliau tidak mau berkonsultasi, karena ini dalam proses. Prosesnya [Pansus] sedang berjalan. Jadi saya kira Presiden sedang melakukan sikap positif,” ujar Fahri, Jumat (22/9/2017).

Dengan demikian, Presiden Jokowi enggan mencampuri urusan internal DPR yang menunjukkan dukungannya kepada Pansus KPK. Fahri juga meminta Pansus terus bekerja. Pasalnya, apa yang telah dikerjakan Pansus sudah mendapatkan hasil dan sudah mendapatkan sinyal positif dari Presiden.

Sebelumnya, Presiden Jokowi enggan mengomentari permintaan Pansus Hak Angket DPR terhadap KPK untuk bertemu dan menggelar rapat konsultasi. Jokowi kembali menyatakan bahwa Pansus merupakan kewenangan DPR.

“Kita tahu itu wilayahnya DPR. Pansus itu wilayahnya DPR. Semua harus tahu. Itu domainnya ada di DPR,” kata Jokowi Rabu (20/9/2017) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya