SOLOPOS.COM - Walikota Solo, Joko Widodo (tengah) berbicara dengan sejumlah staf Pemkot Solo di Bale Tawangarum, kompleks Balaikota Solo, Selasa (25/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

Walikota Solo, Joko Widodo (tengah) berbicara dengan sejumlah staf Pemkot Solo di Bale Tawangarum, kompleks Balaikota Solo, Selasa (25/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

SOLO – Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), tampaknya bakal sibuk dengan masalah administrasi pekan ini. Setumpuk surat, dokumen penting maupun sejumlah pengesahan harus segera diselesaikannya sebelum mengundurkan diri dari kursi AD 1. “Ya tanda tangan-tanda tangan yang belum diselesaikan. Mumpung rada sela [masih longgar],” ujar Jokowi saat ditemui di Balaikota, Senin (25/9/2012).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Diungkapkan Jokowi, waktu efektifnya mengurus birokrasi Solo memang praktis tinggal pekan ini. Pasalnya mulai pekan depan, dia harus mengurus surat pengunduran diri pascapleno KPU DKI, Jumat (29/9/2012). “Pekan ini harus selesai (surat menyurat). Pekan depan sudah harus ngoyak ke KPU, ngoyak Gubernur dan lain-lain,” ucapnya. Jika tak ada gugatan yang ditujukan ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jokowi resmi ditetapkan menjadi Gubernur DKI, Rabu (3/10/2012). Sementara serahterima jabatan akan dilakukan Sabtu (7/10) di Jakarta.

Pagi tadi di Bale Tawangarum, Jokowi menggelar rapat koordinasi terakhir dengan seluruh jajaran SKPD Pemkot Solo. Kegiatan itu bisa dibilang menjadi perpisahan Jokowi kepada awak Pemkot Solo. Tak sedikit pejabat atau staf Pemkot yang menitikkan air mata saat bersalaman dengan Jokowi. “Kalau melihat jadwal serah terima, mungkin saya masih bisa rapat dua kali lagi. Namun saya enggak yakin pekan depan masih bisa memimpin rapat,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi banyak mengimbau SKPD soal keberlanjutan proyek pembangunan. Jokowi menggarisbawahi, pembangunan Pasar Pasar Kliwon dan Gedung Disdikpora harus segera dikebut. Sementara pembangunan pasar seperti Pasar Depok dan Pasar Turisari hendaknya bisa rampung akhir tahun ini. “Saya cuma bisa memberi warning. Sebelum musim hujan, baiknya pembangunan segera dibereskan. Feeling orang bangunan saja,” ujarnya sambil tersenyum.

Terkait proyek besar seperti Terminal Tirtonadi dan Pasar Klewer, Jokowi menyerahkan penanganannya kepada Walikota selanjutnya. “Yang besar-besar biar Walikota selanjutnya yang handle. Saya percaya penuh,” tegasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, membenarkan proses administrasi SKPD terkait Jokowi harus selesai pekan ini. Pihaknya sudah mengimbau kepada semua SKPD di Pemkot untuk segera mengirimkan dokumen yang perlu disahkan. “Pokoknya sebelum tanggal 7 harus sudah rampung. Jangan sampai sudah jadi Gubernur DKI masih minta tanda tangan. Kalau bisa dihindari,” ujarnya.

Selain merampungkan administrasi SKPD, pihaknya akan menginventarisasi aset inspektorat Jokowi. Lebih lanjut, pihaknya juga mengajukan surat permohonan kepada DPRD Jakarta untuk mengikuti proses serah terima jabatan. “Pemkot Solo memang berencana hadir,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya