JOKOWI MUNDUR: Senin, DPRD Solo Gelar Rapat Bamus

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Rapat Bamus diagendakan DPRD Solo menyikapi sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta yang menentukan tanggal penetapan hasil Pilkada DKI pada Sabtu (29/9/2012). “Setelah ada penetapan hasil dan Jokowi dinyatakan menang, maka yang bersangkutan mengirim surat ke DPRD Solo berisi permohonan berhenti dari jabatannya. Bamus kemudian menindaklanjuti dengan menentukan rapat pelaksanaan paripurna,” kata Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi.

Terkait pelaksanaan rapat paripurna membahas pengunduran diri Jokowi dari jabatannya, Rodhi menuturkan kemungkinan rapat digelar secepat-cepatnya pada Selasa (2/10/2012). Dengan catatan, surat pengajuan pengunduran diri sudah diterima DPRD.

Diterangkannya, dalam aturan undang-undang tidak ada ketentuan jumlah minimal persetujuan anggota DPRD terkait permohonan Jokowi berhenti dari jabatannya. “Hanya saja mengacu pada PP No 16/2010 tentang Panduan Pembuatan Tata Tertib DPRD ayat 1 Huruf A disebutkan pemberhentian walikota disetujui minimal 2/3 dari ¾ anggota DPRD,” ujarnya.

Dia berharap proses persetujuan pengunduran diri tidak mengalami hambatan. “Mudah-mudahan tidak terganjal. Kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit,” ungkap politisi dari PKS tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, menjelaskan sikap DPRD sejauh ini masih menunggu surat pengajuan pengunduran diri dari Jokowi yang dilampiri hasil penetapan dari KPU Jakarta. “Kalau benar penetapannya Sabtu (29/9/2012), maka Senin (1/10/2012) saya harap permohonan berhenti dari tugas sudah masuk ke DPRD untuk bisa segera ditindaklanjuti,” terangnya.