SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dirinya akan mengirimkan surat permohonan maaf kepada Komite IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) RI atas kurang maksimalnya pelayanan terhadap mereka saat melakukan kunjungan kerja (Kunker).

Ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (20/10), Jokowi mengakui seharusnya memang dirinya yang menemui para anggota Komite IV DPD RI hari itu. Dia pun sudah berusaha secepat mungkin mengejar pesawat paling pagi dari Jakarta supaya bisa menemui mereka. Namun, pesawatnya pagi itu ternyata ditunda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Nanti kami akan buat surat kepada Yang Mulia Anggota DPD yang berisi permohonan maaf yang sebesar-besarnya, sekaligus untuk menjelaskan situasi yang ada saat itu. Wong saya kemarin ke Jakarta juga bukan untuk dolan, tapi untuk kepentingan masyarakat. Saya juga sebenarnya sudah mengusulkan agar rapat itu ditunda Kamis (hari ini) yang agak sela. Namun mereka tidak bisa,” jelas Jokowi.

Selain permintaan maaf melalui surat, Jokowi juga mengatakan akan meminta maaf secara langsung melalui telepon. Dia menambahkan sudah sejak awal selalu menekankan kepada jajarannya di Pemkot Solo untuk selalu memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada setiap tamu yang datang. Terlebih jika tamu itu adalah pejabat dari pemerintah pusat.

Jokowi sendiri mengaku sering kewalahan melayani saking banyaknya tamu yang datang berkunjung ke Solo. “Yang susah itu pengaturan waktunya karena memang banyak sekali tamu yang datang. Kami sudah berusaha, kalau saya tidak bisa, ya Pak Wakil atau Pak Sekda. Tapi kebetulan kemarin itu memang banyak acara,” jelas Jokowi.

Seperti diberitakan, rombongan anggota Komite IV DPD RI yang dipimpin John Pieris membatalkan agenda rapat dengan Pemkot untuk membahas hasil pemeriksaan keuangan semester II oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dijadwalkan Rabu (19/10) pagi. Alasannya, mereka tidak ditemui langsung baik oleh Walikota, Wakil Walikota ataupun Sekda. Mereka hanya diterima oleh Kepala Inspektorat, Bambang Santosa Wiyono dan dua pejabat lain.
 
Penyambutan itu mereka nilai tidak layak mereka terima dari pemerintahan setingkat kota dan mereka merasa tersinggung. Selanjutnya mereka meminta Pemkot mengirimkan surat permohonan maaf.(JIBI/SOLOPOS/shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya