SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gubernur DKI, Joko Widodo. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

JAKARTA – Setelah cukup lama “ngengkel” alias bertahan untuk menyetujui pembangunan mega proyek MRT, akhirnya Gubernur DKI Joko Widodo melunak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi memberikan sinyal positif untuk meneruskan pembangunan sarana transportasi massal yang sempat disebutnya sebagai kereta api bawah tanah.

Istilah itu disebut Jokowi mengganti Mass Rapid Transit atau MRT yang dinilainya memusingkan rakyat bawah.

“Tadi saya sudah memanggil pihak dari PT MRT Jakarta untuk memberikan penjelasan lagi, dan sekarang sudah jelas. Jadi, positif, proyek MRT ini dilanjutkan,” kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (29/11) malam.

Akan tetapi, menurut Jokowi, ada beberapa hal yang menurutnya masih harus disampaikan lebih rinci, di antaranya terkait besaran tarif per kilometer.

”Mengenai tarif per kilometer ini, terus terang masih perlu ditenderkan lagi, karena saya pikir masih bisa turun lagi (tarifnya). Namun secara garis besar, hal ini sudah tidak membebani pikiran saya lagi,” ujar Jokowi.

Selain tarif per kilometer, sambung Jokowi, masih ada satu hal lagi yang perlu diperjelas, yakni mengenai harga tiket.

Berdasarkan pemaparan yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta pada Rabu (28/11) kemarin, harga tiket MRT direncanakan sebesar Rp15.000.

“Sebetulnya, hitungan (untuk harga tiket) awal adalah Rp38.000, lalu diharapkan ada subsidi menjadi Rp19.000. Ini masih kemahalan, kalau bisa ada subsidi lagi, sehingga menjadi Rp15.000, sudah cukup. Kalau terlalu banyak subsidi, nanti beban kita semakin berat,” tutur Jokowi.

Jokowi berharap harga tiket MRT lebih murah lagi, yakni satu dolar atau sekitar Rp9.000 atau Rp10.000, sama seperti di negara-negara lain.

“Tapi kalau nanti harganya segitu (satu dolar atau sekitar Rp9.000 atau Rp10.000), subsidi yang harus diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terlalu besar. Kita tidak sanggup, harus coba minta bantuan ke pemerintah pusat. Jadi, tergantung keputusan pemerintah pusat nanti,” ungkap Jokowi.

Dalam pertemuan bersama Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta hari ini, Jokowi mengaku telah mendapatkan banyak pemaparan yang belum sempat dibahas dalam pertemuan sebelumnya.

“Kemarin saya belum sempat memperoleh informasi mengenai perhitungan bisnis proyek tersebut, termasuk soal laba-rugi dan harga tiket. Tapi sekarang bagi saya semuanya sudah jelas,” kata Jokowi.

Sementara itu, terkait dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan dari pengerjaan proyek MRT, Jokowi optimis kajian-kajian sosial, ekonomi dan lingkungan yang sudah dilakukan sejak dahulu dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya