Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah pemilih hadir dalam pemungutan suara ulang (PSU) di dua tempat pemungutan suara (TPS) di Boyolali, yakni di TPS 26 Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota, dan TPS 8 Dukuh Winong, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Sabtu (27/4/2019), menurun.
Jumlah pemilih menyalurkan hak suara di kedua TPS itu lebih sedikit jika dibandingkan pada pemilu 17 April 2019 lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan data yang dihimpun Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali Rubiyanto mengatakan penurunan ini disebabkan adanya pemilih di DPT setempat yang sudah kembali ke perantauan. “Kemungkinan sebagian sudah kembali ke tempat kerja di luar kota, atau memang mereka tidak bisa mencoblos karena hari ini masuk kerja,” ujarnya di TPS 26. Sementara itu, di TPS 8 Winong, Wonosegoro, dari DPT 262 orang, 186 orang yang hadir mencoblos pada pemilu 17 April. Sedangkan pada PSU 27 April, yang datang memberikan suara hanya 110 orang. Ketua PPK Kecamatan Wonosegoro, Nanang Gigih Ari Wibowo saat ditemui di sela-sela PSU sudah memperkirakan kehadiran pemilih pada PSU akan berkurang karena sebagian sudah kembali ke perantauan dan sebagian lainnya bekerja seperti biasa. Sementara itu, berdasarkan data di masing-masing TPS yang menggelar PSU tersebut, perolehan suara pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Sandi.
Di TPS 26 Siswodipuran, Boyolali Kota, Jokowi-Ma’ruf meraup 190, dan Prabowo-Sandi 50, sedangkan suara tidak sah 2. Di TPS 8 Winong, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Suara Jokowi-Ma’ruf 109 dan suara Prabowo-Sandi 1.