SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — PT PLN harus dipimpin oleh sosok yang tak hanya mengerti terkait manajemen keuangan (finansial) tetapi juga teknologi yang terkait di dalamnya. Hal ini merupakan salah satu evaluasi setelah terjadinya pemadaman listrik massal yang memicu kritik tajam terhadap BUMN itu.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim (Menko Maritim), hal ini merupakan salah satu butir evaluasi yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait insiden padamnya listrik hingga berjam-jam di sebagian wilayah kerja sistem kelistrikan Jawa-Bali. Pemadaman berkepanjangan itu terjadi sejak Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 11.50 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi, Presiden sudah memerintahkan evaluasi. Harus ada evaluasi mendasar,” ujar Luhut, Senin (5/8/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Luhut, hingga saat ini evaluasi dan audit terkait putusnya transmisi pada sirkuit utara Ugaran-Pemalang pada sistem Jawa Bali masih terus dikakukan. Audit ini pun rencananya akan melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Masih diaudit. Kita belum tidak bisa berandai-andai,” tambahnya.

Luhut mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat marah atas kejadian ini dan menurut Luhut hal tersebut wajar. Kendati demikian, dia juga mengingatkan bahwa insiden padamnya listrik massal ini tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi pernah juga timbul di sejumlah kota-kota besar dunia seperti New York pada Juli lalu.

“Tapi jangan lupa New York juga pernah kejadian, Australia juga,” katanya.

Kejadian pemadaman listrik massal di New York terjadi tepatnya di Manhattan pada 13 Juli 2019 lalu. Listrik kemudian baru mengalir kembali setelah padam selama 5 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya