SOLOPOS.COM - Elektabilitas Joko Widodo dalam Pilpres 2014 tak bisa dipisahkan dari rasa memiliki warga atas tokoh nasional asal Solo itu. Bahkan saat berulang tahun, Jumat (21/6/2013), para pedagang dan pengunjung Pasar Nusukan, Solo, menggelar syukuran ulang tahun di pasar setempat. (Maulana Surya/ JIBI/SOLOPOS)

Elektabilitas Joko Widodo dalam Pilpres 2014 tak bisa dipisahkan dari rasa memiliki warga atas tokoh nasional asal Solo itu. Bahkan saat berulang tahun, Jumat (21/6/2013), para pedagang dan pengunjung Pasar Nusukan, Solo, menggelar syukuran ulang tahun di pasar setempat. (Maulana Surya/ JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA — Untuk kali kesekian, Jokowi menempati urutan teratas calon presiden paling potensial. Kali ini, giliran Pusat Penelitian Polisik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menyodorkan bukti Gubernur DKI Jakarta itu lebih unggul daripada Megawati dan Prabowo Subianto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Prabowo dan Jokowi secara konsisten berada di atas daftar tokoh yang paling banyak dipilih oleh responden survei ini, baik dalam daftar terbuka maupun dalam short list tokoh-tokoh potensial yang maju dalam pilpres 2014,” kata koordinator tim survei P2P LIPI Mei 2013 Wawan Ikhwanudin mengawali pemaparan temuan survei di lantai I Gedung Widya Graha, Jakarta, Kamis, (27/6/2013).

Survei dilakukan pada 10-31 Mei 2013 dengan jumlah responden 1.799 orang. Survei dilakukan terhadap responden dengan usia di atas 17 tahun atau sudah menikah dengan wawancara tatap muka. Survei ini memiliki margin of error 2,31% pada tingkat kepercayaan 95%.

Namun kini Prabowo tak lagi berdaya. Utamanya setelah kemunculan Jokowi, kader PDIP yang fenomenal setelah sukses menumbangkan Fauzi Bowo di Pilgub DKI Jakarta. “Prabowo selalu unggul ketika berhadapan dengan tokoh lain manapun, kecuali jika Jokowi hadir. Jokowi selalu di peringkat pertama, dengan margin yang cukup signifikan, tidak kerkecuali saat nama Megawati Soekarnoputri masuk ke dalam daftar calon,” katanya.

Temuan lainnya, responden ternyata masih berpendapat capres dan wapres harus beragama Islam. Hanya sekitar 20% responden yang mengharuskan presiden orang Jawa.  Hampir sepertiga responden masih berpendapat presiden harus laki-laki sementara 40% responden tidak mempermasalahkan latar belakang presiden baik dari sipil maupun militer.

Sementara itu, Jokowi kemarin kembali menorehkan sensasi. Ia memecahkan rekor MURI karena melaksanakan secara serentak pelantikan pejabat eselon III dan IV di halaman Balaikota. “Tanya yang beri penghargaan,” kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat dimintai tanggapan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin.

Ia menjawab sambil tersenyum saat ditanyai pemecahan rekor MURI tersebut. Ia mengatakan sama sekali tidak menyasar pemecahan rekor tersebut. “Saya dan Pak Wagub ini hanya melakukan apa yang harus kira kerjakan,” lanjutnya.

Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh pendiri MURI, Jaya Suprana. Alasan pemberian penghargaan Rekor MURI ini karena pelantikan pejabat lurah-camat dengan secara massal belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, bahkan di dunia. (JIBI/Antara/Detik)

Hasil survei LIPI terkait elektabilitas Capres:

1. Joko Widodo: 22,6%
2. Prabowo Subianto: 14,2%
3. Aburizal Bakrie: 9,4%
4. Megawati Soekarnoputri: 9,3%
5. Jusuf Kalla: 4,2%
6. Rhoma Irama: 3,5%
7. Wiranto: 3,4%
8. Mahfud MD: 1,9%
9. Hatta Rajasa: 1,2%
10. Sultan HB X: 1,2%
11. Surya Paloh 1,2%
Lainnya: 4,4%
Tidak menjawab: 22,9%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya